8

8.5K 787 108
                                    

Melihat jennie pergi lisa kembali merapikan cangkirnya.
" Hmm ternyata cepat juga" batin lisa yang berjalan keluar dari ruangan itu.

.

.

.

Ceklek..

Lisa membuka pelan pintu kamarnya, dan sesuai dugaan dia mendapati jennie yang tengah tertidur pulas.

Lisa berjalan menghampiri jennie lalu   mengibaskan tangannya di depan wajah tante itu untuk memastikan dia benar- benar tertidur.
Di rasa aman lisa langsung mengedarkan pandangannya untuk mencari ponsel, dia raba seluruh tubuh jennie dari kantong celana sampai baju tapi nihil.

" Dimana sih" gumam lisa, buru-buru dia membuka semua laci di kamar tersebut dan akhirnya menemukan ponsel yang biasanya jennie pakai.

Lisa langsung mengambil benda pipih itu dan betapa beruntungnya ponsel tersebut tak memiliki sandi.

Setelah mengotak atik ponsel itu beberapa menit dia pun meletakkan kembali ke tempat semula.
" Hahhh" lisa menghembuskan nafasnya lalu terduduk disisi ranjang.

Lisa tak tau sekarang harus apa, dia kembali melirik jennie yang masih  setia di posisinya. Lisa yang merasa lelah pun  membaringkan tubuhnya membelakangi jennie.

.

.

.

.

.

Hari sudah gelap dan menunjukan pukul sepuluh malam, lisa yang tadinya hanya berniat berbaring pun akhirnya ikut tertidur.

" Uhh" lisa terengah langsung membuka mata saat merasakan sesak di dadanya. Dia pun menurunkan pandangannya mendapati sebuah tangan sedang memeluknya dari belakang.

" Yaakkk " teriak lisa terkejut tanpa sadar sikunya menghantam ke belakang.

" aarrhhkk,, uhuk uhuk" jennie meringis hingga terbatuk batuk merasakan sakit di perutnya.

Mendengar sebuah teriakan lisa pun terbangun lalu mendudukkan dirinya.
" Aahh maafkan aku, aku tak sengaja" ucap lisa memohon.

Jennie juga terduduk lalu menggeleng memberitahu jika dia masih baik-baik.
" Tak apa lisa"  balasnya menahan rasa sakit.

Nafas lisa naik turun lalu sedikit menjauhkan dirinya memberi jarak.
" Ke kenapa memelukku?" Tanya lisa menari selimut menutupi tubuhnya padahal dia masih memakai baju.

" Apa kamu lupa kita tadi pagi sudah nikah, ayolah satu ronde saja" ajak jennie memegang paha lisa.

Lisa memegang tangan jennie lalu menurunkan dari pahanya.
" Aku akan bersedia tapi maaf bukan sekarang"

Bibir jennie langsung mengerucut kecewa.
" Tapi lisa aku lagi pengen, sedari tadi vagina ku sudah berdenyut saat memandangi sedang tertidur" balasnya.

Lisa mendelik kan matanya mendengar ucapan frontal dari jennie namun dia masih kukuh tak mau di sentuh. " Kamu menyayangiku kan? Jani tolong beri aku waktu aku janji" ucap lisa selembut mungkin karena dia tau itulah kelemahan wanita itu.

" Bagaiman dengan uyu, maksudku aku janji  tak akan menyentuh yang dibawah hanya mimik saja" tawar jennie, sungguh jennie sudah tak bisa menahan nya, dia sudah tinggal beberapa hari dengan lisa tapi belum ada menyentuhnya sama sekali.

" Aku sedang tidak enak badan" balas lisa.

" Benarkah? Apa kamu lagi sakit" jennie langsung mendekat meletakkan tangan nya di dahi gadis itu.
" Aku ambil obat ya" ucapnya lagi.

crazy fans (jenlisa) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang