9

8.5K 786 122
                                    

Jennie baru terbangun dari tidur siangnya, entah dia sendiri tak tau kenapa akhir-akhir ini sering mengantuk dan tidur di siang atau sore hari.

" Sayang kau sedang apa?" Jennie langsung memeluk lisa dari belakang.

Orang yang di peluk pun sedikit tersentak namun setelah melihat itu istrinya lisa menghela nafas lalu menoleh ke belakang.
" Aku sedang mempersiapkan barang yang akan aku bawa ke Paris nanti" balasnya, lisa berusaha melepas pelukan jennie namun dia malah semakin mengeratkan nya.

" Wahh kau terlihat sangat bersemangat, padahal kita punya pelayan untuk melakukan itu"

" Aku bisa melakukannya sediri"

Chup...

Kecupan lembut mendarat di leher bagian belakang milik lisa.
" Aku juga tak sabar, hmmm kamu wangi sekali" bisik jennie, dia berjinjit berusaha menggapai tubuh tinggi istrinya.

" Lepass ihhh geli" lisa menggoyangkan tubuhnya seakan menolak.

" Baiklah"  jennie memilih melepas pelukannya lalu berlalu menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya.

.

.

.

" Sayang ke pantai yuk" ajak jennie melihat lisa yang hanya melamun di ranjang, maklum  lisa tak mempunyai ponsel dan juga lisa sangat malas menonton televisi karena membuatnya merindukan dunia saat dirinya  menjadi idol dulu.

" Aku capek" balas lisa singkat.

Jennie terkekeh lalu menghampiri istirnya.
" Ayolah lisa, untuk apa kita tinggal di pulau jika tidak memanfaatkan fasilitasnya" bujuk jennie menggoyangkan bahu lisa.

" Siapa suruh tinggal disini"

" Usstt gak boleh ketus gitu nanti aku makin gemes terus aku perkosa kan bahaya" sela jennie meletakkan telunjuk di depan bibir lisa.

Lisa menjauhkan jari jennie dari wajahnya.
" Bisa gak bicaranya di jaga, aku masih dua puluh tahun ingat itu"

" Maaf" balas jennie merasa bersalah, padahal dia hanya berniat menghibur istirnya.
" Kamu capek? Bagaimana aku gendong kamu aja ke sana?" Bujuk jennie lagi.

" Kau tak akan kuat"

" Kalo gitu aku seret aja gimana? Pliss lisa ayuk ke pantai main pasir" jennie kembali memohon, kalo perlu jennie akan guling guling di kamar agar lisa mau pergi ke pantai berdua.

" Sayang mau ya " pintanya lagi.

Lisa menghembus kasar nafasnya dengan terpaksa dia harus menerima permintaan tante itu sebelum dia semakin merengek.
" Iya deh" sahut lisa.

Wajah jennie seketika merekah.
" Hehehe makasih " ucapnya lalu berdiri membelakangi lisa.
" Ayo naik ke punggungku agar kamu tak lelah" pinta jennie lagi.

" Tak usah aku akan berjalan sendiri" lisa langsung berlalu keluar dari kamarnya.

Jennie menatap punggung lisa dengan wajah berseri seri, " cantik banget"
Gumamnya tanpa berkedip saat melihat lenggak-lenggok  dari pinggul istrinya itu.

Lisa menoleh sebentar.
" Kenapa diam? Katanya tadi mau ke pantai"

Jennie pun tersadar dari lamunannya.
" Ahh iya"  dia pun berjalan menyusul lisa.

.

.

.

.

" Gimana apa kamu suka?" Tanya jennie.

Mereka berdua telah terduduk di atas pasir memandangi ombang yang tenang.

crazy fans (jenlisa) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang