APA KABAR?

549 70 10
                                    

POV;  HOLY TRINITY

"jangan menyesali sesuatu yang udah gabisa dihidupkan lagi, ya?"
.
.
.

Februari, 2025

¦Weiston Apartment
19:32 p.m

Tahun telah berganti, keadaan pun juga telah berubah diantara Singto dan Krist

Sedangkan tokoh lain tetap terlihat baik baik saja dan saling melengkapi satu sama lain

Tidak adil.

Krist keluar dari gedung apartmentnya untuk membuang sampah di tempat sampah besar yang ada di depan gedung apartment nya

Namun langkahnya terhenti ketika seorang pria dengan kemeja putih sudah berdiri dihadapannya

Tak ada obrolan antar keduanya.

Krist melewati pria itu dan segera membuang kantong plastik berisikan sampah yang telah ia bawa sedaritadi

Setelah membuang sampah, Krist harus melewati pria itu lagi yang masih terdiam memandanginya 

"Kit, kita perlu bicara"

Kata pria itu sambil menarik tangan Krist agar berhenti berjalan

Langkah Krist terhenti dengan tangan yang masih digenggam oleh pria berkemeja putih itu

Krist: Lepasin!

Krist melepas paksa tangannya dari genggaman pria itu

Pria itu adalah Singto Pracahya. pria yang telah berusaha keras Krist lupakan selama berbulan bulan ini

Singto: Kita perlu bicara

Krist: Kita? Kayaknya lo doang deh yang perlu bicara. Gue gaada hal yang harus dibicarain ke lo

Singto: Apa kabar?

Krist: Lo cuman mau bilang itu doang?

Singto: Apa yang salah?

Krist: Ya salah! Tentu lo tau gue lagi gak baik baik aja, To. Lo gak perlu nanya. Gue hampir mati gara gara lo

Singto: Kit, gue minta maaf

Krist: Udah 5 bulan lo pergi tanpa kabar, ninggalin gue dan semua sahabat sahabat lo gitu aja, terus tiba tiba lo muncul dan butuh bicara sama gue? 5 bulan lo kemana aja? 5 bulan ini lo bisu?

Mata Krist mulai berkaca kaca memandang kedua bola mata pria yang lagi lagi gagal ia lupakan 

Singto: Maafin gue yang udah bikin lo sakit hati, lo boleh benci gue Kit, lo boleh pukul gue, lo boleh jauhin gue lo boleh----

Krist: Udah langsung ke intinya aja, gue gak punya banyak waktu

Singto: Namtan hamil

Krist terdiam. Mengapa ia masih merasa tak terima mendengar kabar ini, padahal mereka sudah menikah

Krist: Oh, bagus dong. Selamat ya

[FINISHED] Tempatku PulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang