스물 둘

508 38 5
                                    

"Jungkook ah..!!! " Teriak jimin setelah sampai ke mansion besar milik jungkook.

"Aiss.. Wae..? "Jungkook yang sedang tertidur di ranjang dengan keadaan polos tanpa menggunakan sehelai pakaian di tubuhnya.

" Katakan padaku, apa kau yang melakukan ini semua..? "Jimin merasa semua kejadian yang ia alami ada sangkut pautnya dengan jungkook, bagaimana tidak dulu sebelum bertemu dengan nya hidup jimin jauh dari kata masalah.

" Kita melakukan nya semalam.. "Jungkook sebenarnya mengerti arah pembicaraan jimin, namun ini akan menjadi sangat buruk jika jimin terus mencurigai nya.

" Emm.. Bu... Bukan itu.. Maksudku.. "Pipi jimin merona saat jungkook tiba tiba membahas kejadian semalam.

'Apa-apa ini, bagaimana bisa aku membayangkan kejadian semalam... Agh pabo.. 'Pikir jimin.

" Lalu apa.. ? Kau kurang puas..? Ingin melanjutkan nya dengan ku. "Jungkook membuka selimut nya dan menampakkan pusakanya yang sudah berdiri tegak disana.

" Agh.. Bu.. Bukan itu.. Tutup kembali tubuhmu. "Jimin benar-benar dibuat malu oleh Jungkook.

" Aku menginginkan nya lagi, ayo lanjut... "Sebelum selesai jungkook menyelesaikan kalimat nya jimin langsung berlari meninggal kamar, dan juga mansion jungkook.

'Sial.. Kenapa hanya melihat ia malu kau langsung bangun. 'Jungkook yang berlari ke kamar mandi.

" Gila.. Jungkook gila.. Pabo.. Pabo.. "Jimin kembali ke kamar nya dengan pipi yang sudah merona karena melihat milik jungkook yang berdiri dan mengeras.

" Lalu bagaimana ini aku yakin ini semua ada sangkut paut nya dengan jungkook. "Jimin yang masih duduk manis dengan bermacam pikiran yang sudah memenuhi isi kepalanya.

" Ehem.. "Jungkook yang melihat jimin pun ingin sekali membantu nya keluar dari masalah sohyun.

"Aku bisa membantu mu. "

"Apa yang bisa kau bantu..? Paling juga minta imbalan. "

"Hahaha aku ingin kita menikah itu saja. " Ucap Jungkook dengan nada ringan tapi membuat jimin kecil nya menatap tajam ke arahnya.

"Jangan memandang ku seperti itu baby... " Jungkook mendekati jimin yang masih menatap nya tak biasa itu.

"Kamu tau siapa yang meniduri sohyun..? "Jimin tidak mau basa-basi dia karus menyelesaikan masalah ini baru akan menyelamatkan nya dengan jungkook.

"Ya aku tau. "

"Kau yang membayar mereka untuk meniduri sohyun..? "

"Bukan."

"Kalo bukan kau siapa lagi..!! "

"Aku tegaskan.. Aku tidak membayar orang untuk meniduri sohyun mu itu. " Memang benar jungkook tak membayar pria itu saja yang suka rela di suruh oleh Jungkook untuk meniduri sohyun.

"Bohong..!! Sekarang katakan padaku siapa pria itu, aku yakin kamu lah dalang dari semua nya. "Jimin mengatakan dengan emosi hingga ia berdiri dari duduk nya dan mengacungkan jari telunjuk nya di depan Jungkook.

"Kamu tentang saja baby.. Duduk lah jangan menatap ku seperti itu.. Oke"Jungkook menarik jimin untuk duduk lagi di samping nya.

" Katakan siapa..? "

"Dia teman ku CEO dari CY. Group park chanyeol. Ku yakin hidup sohyun akan lebih baik jika bersama nya jadi dari pada kau pusing mengurusi sohyun lebih baik kamu menerima tawaran ku untuk menikah bagaimana..? "

"Jangan harap aku mau menikah dengan mu." Jimin ingin berlalu pergi dari kamar nya tapi tak sempat karena tangan nya kini di tarik oleh Jungkook hingga jimin terjatuh di pangkuan jungkook.

"Apa susahnya menikah dengan ku huh...? "

"Aku sudah pernah bilang padamu aku pria normal aku masih menyukai perempuan bukan pria ku mohon mengerti lah. "

"Aku akan membantu mu menyukai ku lagi.. " Bisik Jungkook tepat di telinga jimin yang saat ini masih di pangkuan nya.

"Jungkook ah.. Ahh.. Berhenti.. " Jungkook bukan hanya berbisik melainkan menjilati telinga Jimin dan mulai turun menyesap leher putih jimin.

"Kau menyukai nya baby..? Apa kau merasakan nya yang di bawah sudah mengeras. " Ucap Jungkook blak-blakan jimin pun mulai gelisah karena milik Jungkook terus menusuk nusuk pantat jimin dan ia merasa tidak nyaman.

"Jungkook ah lepaskan... " Jimin semakin memberontak di pangkuan jungkook.

"Jungkook ah berhenti kumohon itu semua hanya masa lalu sekarang perasaanku terhadap mu sudah berbeda. "

"Benarkah..? "

"Iya setelah itu aku sadar bahwa aku tidak lagi menyukai laki-laki, aku lebih tertarik pada wanita. "

"Sungguh..? Ehem lalu kenapa saat milik ku memasuki mu kau ke enakan. Kau menikmati nya baby. " Bisik jungkook.

"Itu.. Aku khilaf. "

"Khilaf..? Sungguh hanya khilaf..? "Tak bisa di percaya bahkan mereka sudah melakukan nya berkali-kali dan jimin hanya mengatakan itu hanya khilaf.

"Iya khilaf. "

"Baiklah." Jungkook menyingkirkan jimin dari pangkuan nya kini wajahnya berubah menjadi sangat menyeramkan.

"Keluar..!! " Kata Jungkook.

"Jungkook ah.. "

"Keluar saya tak ingin melihat mu.!! " Jimin merasa bersalah setelah mengatakan hal itu pada Jungkook bagaimana pun dia juga menikmati permainan nya dengan Jungkook ya walaupun di awali dengan keterpaksaan.

Jimin akhirnya keluar dari kamar Jungkook dan berlari ke dalam kamar nya, ia merasa harus minta maaf pada Jungkook karena melukai hatinya.

"Apa kah perlu meminta maaf padanya. '

" Tidak tidak nanti dia pasti akan memaksa menikah dengan nya. "Agh Jimin terus berbicara sendiri pada dirinya di bingung dan juga merasa bersalah karena mengatakan itu.

Jimin terlalu egois untuk mengakui bahwa dirinya juga masih menyimpan perasaan yang sama dengan Jungkook.









Udah berbulan-bulan gak update, gimana kabar reader aku ya..

Maaf banget ya baru up, janji deh abis ini lebih rajin lagi up nya dan selesaiin cerita ini secepatnya juga.

Mohon dukungannya.


My destiny with you [KM]√√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang