Sejak hari itu tak ada kata panjang untuk memulai hubungan baik dengannya. Hati ini rasanya sulit sekali menerima kehadirannya yang secara tiba-tiba dalam hidupku. Mungkin sudah terlanjur dalam rasaku untuk nya, untuk dia yang sejatinya tak pernah menganggap ku ada. Dia yang acuh dengan orang sekitar. Bahkan untuk mengenalnya lebih dekat saja rasanya tak mudah. Dia terlalu beku dan dingin layaknya es batu. Dulu sebelum kenyataan menyadarkan ku, aku pernah berharap bisa mencairkan sisi hati nya yang beku. Dan sekarang Allah telah menyadarkanku mencintai seseorang sebelum menikah harus siap merasakan kecewa, harus siap merasakan sakit karena cinta semu yang belum jelas. Hidup penuh pilihan, begitu pula dalam hal mencintai beserta konsekuensinya. Kita mau pilih mencintai atau di Cintai, mencintai kadang harus siap merasakan kecewa kalau memang cintamu tak berbalas. Dicintai berarti kamu harus menerima dan belajar mencintai orang yang tidak kamu cintai. Sama-sama sakit memang. Ketika kita memutuskan untuk menjatuhkan hati pada seseorang yang sejatinya belum halal untuk kita, maka harus bisa menerima konsekuensi rasa sakitnya, yang namanya jatuh memang sakit, lebih baik mencintai dalam ikhlas, ikhlas menerima dan ikhlas untuk melepaskan,
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Cinta Muslimah
Spiritual"Jaga hati jaga pandangan jaga diri" Prinsipku sejak menginjak bangku SMP, karena selain aku ingin taat pd perintah allah, aku juga takut dengan pergaulan anak jaman sekarang yang seperti tak mengenal etika, aku tak pernah dekat dengan seorang ikhwa...
