5.godaan prinsip

2.2K 67 2
                                    

di depan gerbang sekolah kami berpisah, najwa ikut dengan ara yang menggunakan motor sedangkan aku masih menunggu angkot yang lewat depan gerbang sekolah bersama milly yang sedang menunggu kakaknya menjemput, memang mereka sekelas akan tetapi mereka tak pernah satu sekolah, alasannya sih agar mereka lebih mandiri katanya, entahlah maksudnya apa, aku sendiri pun tak tau.
"mah rumah mu dimana mah??" kata milly membuka percakapan
"rumah ku di gang mawar lumayan jauh si dari sini."
"owh kamu biasa naik angkot yah?? "tanya milly
"biasanya si naik sepeda, berhubung sepedaku sedang rusak jadilah aku naik angkot"
milly hanya manggut manggut saja menanggapi jawabanku.

terlihat mobil honda mobilio yang sekarang berhenti didepan ku dan milly, dari mobil itu keluarlah sosok ikhwan, berbadan tegap m, tinggi, berambut cepak, berkulit putih, memakai seragam sekolah lengkap, dengan gaya yg cuek dan dingin. dia menghampiri ku dan milly, saat ia hendak melangkah ke arah kami, langsung saja ku tundukkan wajah ku, selain karna aku menjaga prinsipku, aku juga merasa gugup dan salah tingkah saat bertemu dia, walaupun kami tak pernah bertegur sapa sejak smp, saat kami bertemu hanya saling pandang sesaat, entah apa yg aku kagumi dari sosok nya, padahal menurut temanku dia orang yg angkuh, cuek,punya mantan banyak, dia juga sedikit bandel.
"mah sepertinya nggak ada angkot yang lewat deh, kamu ikut aku aja yah, nanti aku antar sampe rumah, mau yah?, dari pada kamu nunggu di sini sendirian belum tentu angkot lewat."
"mm gmn yah?, nanti aku ngrepotin kamu lagi, lagian juga kan jauhan rumahku dari pada rumah mu."
"mah enggak ngerepotin ko, lagian aku seneng bsa pulang bareng kamu jadi ada tmn ngobrol, mau yah mah please, biar aku tau rumah kamu, jadi kalau kapan-kapan pengen main kan udah tau dan enggak akan ke sasar, boleh kan ka?."
"ia"jawabnya singkat

Perjalanan Cinta MuslimahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang