ternyata...

547 138 10
                                    

.

.

Still saturday, 21.57

Setelah kejadian Ruby nabrak Tante Diana tadi, mereka akhirnya berpisah dengan urusan masing-masing.

Ruby dan Rasyad bergabung bersama Satrio, Anna dan Asep yang memang sudah berada di sana sedari awal.

Sedangkan Tante Diana kembali bersama kumpulan teman teman nya yang juga teman teman ibu Ruby.

Ruby dan Rasyad memutuskan untuk pulang bersama Diana. Biar sekalian kalo kata mamih cantik satu itu.

"Jadi kamu gatau kalo Rasyad itu anak Tante?" Tanya Diana sambil berjalan menuju mobilnya bersama Ruby yang ia gandeng sejak keluar dari kafe.

Rasyad mana?

Tentu saja, mengekor di belakang kedua perempuan cantik tersebut.

"Kak Rasyad ga pernah bilang, Tan. Ini aja Ruby kaget loh"

Diana melirik galak ke belakang "kenapa ga kamu bawa Ruby main ke rumah?"

"Eh.. itu.. anu..ㅡ

"Ruby cuma temen kak Rasyad, Tan."

"Jadi kalian ga pacaran?" Diana melirik Rasyad dan Ruby bergantian.

Saya mah mau, Tan. Anak Tante yang ga maju maju buat jedor saya - Ruby

"Bukan enggak, Mih, tapi belum." Kata Rasyad mantap.

Diana kembali melirik Ruby "jangan mau sama Rasyad ya, by, dia jarang mandi"

"Mamih!"

Diana dan Ruby tertawa bersama.

Di depan rumah Ruby.

"Tante mau masuk dulu?" Tanya Ruby sambil melirik ke bangku belakang, karena Ruby duduk bersebelahan dengan Rasyad di depan.

"Ga usah deh, udah malem soalnya." Tolak Diana halus.

"Oke deh, kalo gitu Ruby pulang dulu ya, Tan" Ruby salim, Diana ngelus rambut halus Ruby.

"Pulang dulu ya, kak, bye!"

Ruby keluar dari mobil, berdiri di depan pagar rumahnya nunggu Rasyad ninggalin pekarangan rumahnya.

Jendela di sebelah Rasyad terbuka, diikuti jendela di sebelah Diana.

"Besok gue jemput ya!"

PLETAKK

"awh.. mamih apaan sih?" Rasyad mengeluh saat kepalanya di jitak dari belakang.

"Kamu tuh ya! Lagi ngomong sama perempuan loh! Masa pake lo gue sih? Kasar banget!"

"Udah biㅡ

PLETAKK

"Yang gentle kalo jadi laki laki, kalo mamih denger kasar lagi kaya gini, mamih botakin kamu!" Diana menoleh ke arah Ruby yang lagi nahan tawa "maafin anak Tante ya, By?"

"Gapapa Tante, kami udah sepakat kok pake bahasa santai."

Diana menggoyangkan jari telunjuknya di depan wajah "no no no, Tante risih banget dengernya, lagian kalo Tante risih apalagi orang lain kan?"

Ruby ngangguk kaku

"Yaudah kami pulang dulu ya, by, salam sama mama kamu, eh Tante lupa, mama kamu lagi di Jogja ya?" Ceroscos Diana.

"Iya, Tan, ntar kalo Ruby nelpon mama Ruby sampein salam Tante."

"Oke kalo gitu, Tante sama si tengil ini pula ya, sayang" pamit Diana yang dapet protes dari Rasyad.

"Iya Tante, hati hati di jalan."

Still saturday, 22.59

Ruby yang baru aja rebahan setelah beberapa ritual membersihkan dan merawat diri, harus terganggu karena dering telepon.

Rasyad is calling. . .

"Halo assalamualaikum" sapa Ruby tepat saat benda pipih itu menempel di salah satu sisi tubuhnya.

"Wa'allaikumsalam"
"Lagi apa?"

"Rebahan, baru selesai mandi sama skincare'an"

"Udah mau tidur?"

"Belum sih, mau streaming oppa dulu"

"Kebiasaan"
"Pilih aku atau oppa?"

Omaygad, kak Rasyad mulai aku kamuan - Ruby

"Pilih oppa lah, ngapain pilih kamu"

"Ulang coba!"

"Pilih oppa"

"Yang belakang nya by"

"Yang belakang apanya?"

"Kalimat nya yang lengkap dong by"

"Pilih oppa, masa pilih kamu. Gitu?"

"Aduhh by asli ya, bisa ga ulang ulang terus kata kamu nya?!"

"Gimana gimana?"

"Kamu, kamu, kamu, kamu, gituuu!"

"Aku aku aku aku aku, gitu?"

"BY! Sumpah ya, aku gigit pipi bakpao kamu besok!"

Ruby meledak dalam tawa sampe tanpa sadar Rasyad juga menarik kedua ujung bibirnya hingga melengkung ke atas.

"Hahaha .. maaf ya kak"
"Lagian random banget sih"

"Lucu aja gitu, aku kamuan"

"Kamu mah kalo ga di suruh Tante Diana, mana bakal berubah sih"

"Iya juga ya, aku traktir bakso deh besok si Tante Diana nya."

"Hey! Mamih kamu itu!"

"Ehehe"

"Udah ah, aku mau streaming oppa ya?"

"Iya iya, gih sana! Jangan sampe begadang!"

"Iyee pak"

"Bye love"

Ruby berdehem sebelum menekan icon berwarna merah di layar ponselnya.

Ruby bingung harus gimana :')



Semoga suka ya :)


CHIT CHAT || TAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang