.
.
Thursday, 7.07
Rasyad berjalan keluar parkiran sembil sesekali menyugar rambutnya yang sedikit berantakan.
"Perlu di laundry nih helm gue." Gumam Rasyad.
Matanya menatap sekitar, mana tau ada orang yang ia kenali. Malas rasanya kalo berjalan sendiri.
Di saat matanya menatap ke luar gerbang, detik itu juga matanya menajam melihat seorang gadis yang amat sangat ia kenali baru saja turun dari motor hitam yang setipe dengan si bambank.
Gadis itu tersenyum senang saat lelaki berhelm full face yang hanya terlihat bagian matanya saja itu mengusak rambutnya.
Persis seperti yang sering Rasyad lakukan pada gadis itu.
Harusnya Rasyad yang melakukan nya.
Hanya Rasyad yang boleh.
Hmm..
Lamunan Rasyad tersadar saat deruan motor gede itu pergi di iringi lambaian tangan gadis manis itu.
Wah dia dateng! Tenang Rasyad, tenang! - Rasyad.
"Hai kak?!"
"Oh hai!"
"Kakak baru dateng juga?"
"Iya. Kamu?"
"Sama"
Iya sama, bedanya, kamu di anter cowok lain, bukan aku. - Rasyad.
"Kamu kemana aja di chat ga aktif?" Tanya Rasyad dengan nada setenang mungkin.
"Oh itu.. hp aku mentok logo kak, gatau kenapa. Mungkin karena aku cas nya kelamaan." Jelas Ruby.
Ya, perempuan itu Ruby.
Ruby Callista yang menghilang dari dunia Rasyad beberapa hari kebelakang.
Ruby yang selalu Rasyad rindukan.
"Oh"
"Oh doang nih?"
"Emang harus apa lagi?"
Ruby diam, Rasyad diam. Keduanya tenggelam dalam pikiran masing-masing. Hingga tiba saatnya mereka berpisah untuk menuju kelas masing-masing.
"Aku ke kelas ya kak, selamat belajar!" Ruby melambai cantik sebelum berbalik dan sedikit berlari.
Meninggalkan Rasyad dengan rindu yang menggebu.
Ingin rasanya Rasyad marah dan menanyakan perihal lelaki yang mengantar Ruby ke sekolah, tapi apa daya? Kata Alisa juga, Rasyad bukan siapa-siapa.
Mati-matian Rasyad bersikap biasa saja, padahal ada seribu pertanyaan di benaknya.
Tapi kembali ke point utama, Rasyad bukan siapa-siapa.
Rasyad bukan siapa-siapa bagi Ruby.
Rasyad mengacak rambutnya frustasi sebelum mengeluarkan ponselnya.
Rasyad : gue ga bisa Rai!
Rasyad : gue ga sanggup!Rasyad kembali berjalan setelah mengetik sesuatu pada ponselnya, tak lama tiba di kelasnya ponsel itu kembali berdenting.
Raisya : janji adalah janji adikku :p
Rasyad membanting ponselnya hingga membuat beberapa murid di kelasnya terkejut. Termasuk Satrio.
•
Ruby's Side
Ruby yang baru tiba di kelasnya langsung memeluk tubuh kurus Alisa.
"Kayanya gue yang terlalu berharap." Katanya parau.
"Lo nangis?" Alisa mencoba untuk melepaskan pelukan Ruby, namun gadis itu menolak.
"Apa gue harus mundur sekarang?"
Alisa diam, mendengarkan curahan hati sang sahabat.
"Gue capek, Sa, capek!"
"Gue ga bisa kalo di ajak tarik ulur kaya gini."
"Dia selalu ngehindar setiap di singgung soal hubungan kita."
"Kalo capek lo bisa istirahat dulu" Alisa mengelus punggung Ruby "atau lo bisa tanya dia langsung, kenapa dia selalu menghindar."
"Jangan buat diri lo sakit Ruby, cukup dulu aja, cukup sekali lo ngerasain cinta bertepuk sebelah tangan. Sekarang ga boleh lagi" Alisa memaksa mengurai pelukan, menatap Ruby yang menangis kecil dengan hidung memerah.
"LO PADA KELUAR DARI KELAS ANJING!"
beberapa murid yang tengah piket harus terkejut dengan teriakan Alisa.
"Kenapa Sa?" Tanya Rini, salah satu teman sekelas mereka.
"Please, Rin. Lo bawa keluar dulu anak anak, gue butuh ruangan ini sebentar."
Alisa meminta dengan sopan dan di setujui semuanya.
Mereka meninggalkan kelas dengan Alisa dan Ruby di dalamnya.
"Lo boleh nangis, tapi abis ini lo ga boleh nangis lagi." Kata Alisa.
Ruby langsung berjongkok dan menyimpan wajahnya di antara tangan terlipat yang tertumpu di atas lutut.
Kasian banget lo, By. . Cinta lo selalu bertepuk sebelah tangan - Alisa.
•
#Ruby disini tuh bukan lebay ya, tapi kalian pernah ngerasain ga di kasih perhatian, di kasih kenyamanan tapi ga di kasih status apapun.
Dan setelah menghilang 3 hari, Ruby malah di kasih respon yang biasa aja dari Rasyad. Ruby kira Rasyad bakal bawel nanyain Ruby kemana, ngapain atau sama siapa. Tapi ternyata enggak.
Rasyad cuma bilang 'oh' doang!
Ngerti kan perasaan Ruby?
Ya, pokoknya gitulah ya.
Semoga suka ya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
CHIT CHAT || TAENNIE
FanfictionKim Jennie Kim Taehyung ~hanya tentang mereka . . . 📍 Gaje 📍 A little bit harsh word 📍 Cerita murni dari pemikiran saya, bila ada kesamaan nama, tempat dan kejadian, itu hanya kebetulan semata.