Bunda..
Bunda sosok wanita yang kuat, sosok wanita yang bisa tersenyum jika sedang kesusahan, merawat ku tumbuh menjadi seorang anak yang berbakti kepada orang tua.
Bunda..
Makasih udah membesar kan aku dalam suka maupun duka, aku bahagia ketika bunda bahagia. Aku Sedih ketika bunda sedih. Tapi.. satu yang tidak bisa aku maafin di dalam hidup aku. Bunda pergi ninggalin aku, bunda pergi ke pelukan Tuhan lebih dulu. Kenapa? Kenapa bunda? Apa aku punya salah sam bunda, sehingga bunda Pergi tanpa pamit?
Tapi satu hal yang bunda harus tau, aku sayang bunda sampai kapan pun, karena bunda adalah orang yang ngelahirin aku waktu dulu. Memperjuangkan nyawa demi menyelamatkan aku.
Bundaa.. i love you.
***
Ada Seorang anak yang berumur 8 tahun, anak yang setiap hari mendapat pukulan dari ayah nya.
Entah kesalahan apa yang dia perbuat, yang jelas anak itu tidak pernah mendapat kasih sayang dari ayah nya.
Semenjak bunda nya meninggal, hidup anak itu berubah. Kekejaman dari sang ayah membuat dia terpuruk.
Sudah puluhan kali dia bertanya kepada ayah nya, tetapi ayah tak memperdulikan dirinya. Dirinya merasa, dia sudah tak di anggap oleh ayah-nya.
Lee Jeno. Anak yang masih di bawah umur sudah mendapat pukulan yang tak terbatas dari ayah nya.
Setiap hari, setiap hari dia di perlakukan seperti itu.
"Jeno yaa, kamu mau makan apa?"
"Jenoooo!!! Jangan main hujan hujan, nanti sakit!!"
"Jeno... Kamu kok gantengg sih?"
"Jeno-ah bundaa sayang kamu"
Mata Jeno terbuka lebar, dan anak itu langsung bangkit dari tidurnya.
Mimpi itu lagi. Lantas anak 8 tahun itu turun dari ranjang dan langsung memasuki kamar mandinya.
Di dalam kamar mandi, dirinya berendam di bathtub sambil merenung atas mimpi nya tadi.
Seketika air mata nya menetes di pipinya."Kangen bunda..." Lirih anak itu.
Bunda nya meninggal masih 10 bulan yang lalu. Membuat dia merasa kehilangan separuh nyawanya.
Lamunannya terpecahkan karena suara berat milik daddy nya memanggil namanya.
"JENOO!!! TURUN! KAMU GAK MAU SEKOLAH APA!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Hate Me Daddy
Fanfiction[ON GOING] "Ayah... Jeno salah apa?" Mulai: 24 Mei 2021