(COLD BOSS) prolog

193 41 152
                                    

Seseorang gadis yang banting tulang memenuhi kebutuhan keluarganya, mengingat sang ayah yang mengidap penyakit jantung membuat gadis itu menjadi tulang punggung keluarga, ia menyuruh ibu nya untuk di rumah menjaga sang ayah. Ibu gadis itu menolak, ia juga ingin berkerja. Ia ragu jika anak gadis satu satu ny itu berkerja dengan orang luar.

"Kamu di rumah aja ya sayang,, biar ibu yang cari kerja. Ibu gak tega kamu banting tulang, kamu masih muda biar ibu aja ya. Kamu jaga rumah.. Jaga ayah" Ujar sang ibu sembari menggenggam tangan anak gadis nya.

"Enggak bu. Aku udah besar,, biar aku yang kerja ya, izinin aku buat ke kota ya bu, aku punya temen kok di sana ibu jangan khawatir aku baik baik aja di sana, nanti kalo aku udah dapet kerjaan aku hubungin ibu.. Aku kasih gaji utama aku ke ibu buat berobat ayah" Ujar sang anak sembari mengelus punggung ibu nya yang bergetar karna menangis.

"Ibu gak tega ngelepas kamu di luar sana,, hiks ibu takut kamu kenapa napa"

"Tenang aja bu.. Aku bisa jaga diri Kok, ibu lupa? Aku kan kuat aku anak ibu anak ayahh"

"T-tapi kuliah kam-"

"Aku berhenti kuliah bu, uang kuliah mahal, Aku lebih mentingin ayah sama ibu, kalian bahagia aku bahagia.. Aku jamin itu bu" Ujar gadis itu sembari tersenyum, padahal di dalam hati nya ia merasa berat untuk meninggalkan kuliah, teman-teman, keluarga, dan orang tua nya. Namun apa boleh buat? Keadaan keluarga nya sekarang sedang kurang baik itu yang membuat gadis itu merantau.

COLD BOSS

Pejalan kaki yang memenuhi jalan yang luas dengan beberapa pepohonan mengiringi trotoar pinggir jalan dengan sedikit guguran daun membuat kesan kota yang indah, seorang gadis yang berdiri memandang beberapa perusahaan dengan mata membinar jangan lupakan koper di tangan kiri dan handphone di tangan kanan yang setia ia genggam.

"Wahh jadi ini kota?" Gumam gadis itu dengan mata yang masih focus memandang gedung kokoh tinggi dan keramaian orang di dalam ny yang sedang berkerja, tiba tiba ponsel gadis itu berdering membuat sang empu terkejut.

"Yak!! Dimana kau hah?!" Ujar seseorang dalam telfon.

"Ahh aku di... Di.. AKU DI MANA?!!" Gadis itu bingung ia harus kemana ia panik begitu sadar bahwa ia tersesat karna terus terusan berjalan sembari melihat gedung gedung dan ramai ny orang yang berjalan.

"Apa kau sudah gila hah?! Tunggu aku di halte sherlock tempat mu aku menjemputmu" Timpal orang itu lalu mematikan sambungan secara sepihak, gadis itu mengirim lokasi nya, merasa lapar gadis itu berjalan sembari menyeret koper nya.

"Apa makanan di sini mahal?" Gumam nya, merasa tak peduli gadis itu memasuki toko roti yang menurut ny begitu mewah, begitu ia masuk, ia di sambut dengan ramah oleh penjaga toko.

Begitu mendapatkan makanan gadis itu keluar dan membuka roti nya, pandangan ny terus menunduk ia merasa kesulitan membuka bungkus roti itu. Hingga..

BRUK

"Akhh" Seseorang menabrak ny hingga roti yang sedang ia buka terjatuh.

"Yak! Apa kau bisa berjalan dengan pelan?! Aku sangat lapar dan kau menjatuhkan nya! Kau tau?! Itu mahal!!" Ujar gadis itu kepada orang yang menabrak nya, lelaki itu memandang roti yang tergeletak di bawah.

"Bukan kah itu salah mu? Kau yang tidak memperhatikan jalan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukan kah itu salah mu? Kau yang tidak memperhatikan jalan"

"Apa ada masalah boss?" Tanya seseorang berpakaian serba hitam yang tiba tiba datang.

"Jika kau memperhatikan jalan tidak seperti ini jadi nya, ck. Dasar bodoh" Ujar lelaki itu lalu mengeluarkan beberapa lembar uang dan pergi begitu saja setelah memberikan uang nya pada gadis yang ia tabrak tadi.

"YAK APA YANG KAU KATAKAN?!"

"Aish apa ada orang yang seperti itu di kota ini? Bahkan dia tak meminta maaf, dasar Ahjussi tua"

"Ahh berantakan" Gadis itu memungut koper nya lalu pergi lagi ke toko roti untuk membeli yang baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahh berantakan" Gadis itu memungut koper nya lalu pergi lagi ke toko roti untuk membeli yang baru.

COLD BOSS

BRAK!!

Seseorang membanting pintu dengan kasar membuat pria yang di dalam ruangan itu tersentak.

"Bisa kau sopan sedikit ketika bertemu dengan ku Jung Jaehyun?" Ujar pria itu.

"Sudah beberapa kali ku bilang, aku tidak mau meneruskan perusahaan mu" Desis seseorang yang bernama jaehyun itu.

"Yak Jung Jaehyun yang terhormat, aku mengasih mu perusahaan ku, seharus nya kau senang aku kasih cuma cuma" Ujar pria itu sembari berjalan santai ke depan lawan bicara nya.

"Aku bukan pengemis seperti mu" Jaehyun mengeraskan rahang nya.

"Ahahahaha jaehyun.. Kau masih anak ku, dengar. Aku bangga pada mu aku tak pernah membedakan mu dengan adik adik mu, di sini kau adalah putra ku, jung jaehyun putra kandung ku, aku mohon pada mu, kau putra sulung keluarga jung kau penerus ku. Kali ini saja bisa kau turuti perintahku?" Ujar pria itu sembari mengelus pundak jaehyun.

"Jika kau tidak mau.. Terpaksa aku harus menjodohkan mu dengan Irene"

Jaehyun terdiam ia berfikir keras omongan orang tua ny tak pernah main main.

"Baiklah. Aku Terima tawaran mu yang pertama" Ujar jaehyun final membuat pria itu tersenyum.

"Ini baru putra ku" Reflek pria itu memeluk putra nya yang sudah lama tak berjumpa dengan nya di karna kan jaehyun lebih memilih tinggal di Australia.

"Aku akan kasih semua untuk mu jaehyun"

.
.
Book ke 3!!
Jangan lupa vote komen nya
٩(ര̀ᴗര́)ᵇʸᵉ

Jung jaehyun

Jung chaeyeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jung chaeyeon

Jung chaeyeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
COLD BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang