Chapter 3-rencana pernikahan kita

2.1K 387 39
                                    

~Happy Reading~

Sesuai kata Haruto kemarin, mendatangi Opaquness untuk menjemput Junkyu. Sembari menunggu Junkyu, dia mendaratkan pantatnya di salah satu sofa empuk. Menundukkan kepalanya memainkan kedua tangan kekarnya sendiri. 

Tap tap tap

Suara sepatu membuat seluruh perhatian Haruto teralihkan oleh Junkyu yang sudah berpakaian rapi.

"Apakah ada acara penting?" Tanya Junkyu sambil menghampiri Haruto.

Haruto berdiri dari duduknya dan melipat kedua tangannya di depan dada, "jika akan menikah ... Bukankah saling memperkenalkan orang tua masing-masing?"

"Benar juga" Junkyu sedikit menundukkan kepalanya dan mulai memainkan jari telunjuknya.

"Kenapa?"

Junkyu mengangkat kepalanya, "eum ... Kau tahu, bukan? Jika aku seorang diri disini. Apakah boleh?"

Sebagai jawaban Haruto hanya mengangkat kedua bahunya, pasalnya ia juga tak terlalu tahu tentang pernikahan. Bisa dikatakan Haruto sama sekali tak peduli tentang satu kata yang membuat pasangan lanjut ke jenjang serius.

Pernikahan, hal yang paling dibenci dalam hidupnya. Sebuah dorongan berakhir paksaan untuk segera menikah membuat Haruto semakin menaruh rasa kebencian pada keluarganya sendiri.

Mereka berdua berjalan beriringan menuju halaman kastil. Junkyu naik ke atas kuda hitam milik Haruto.

"Kenapa kau naik? Pakai kuda mu sendiri!" Amuk Haruto.

"Menjadi pasangan harus romantis, jika mereka curiga bagaimana?"

Haruto memutar bola matanya malas, terpaksa naik ke atas kuda jantan miliknya itu. Junkyu mengulum lucu pada bibirnya tatkala merasakan dada bidang Haruto yang sangat dekat dengan punggungnya. Karena hal ini, Junkyu sedikit mencondongkan badannya guna menjaga jarak.

Haruto memacu kuda hitamnya menuju kastil Opacity. Ketika sampai di pemukiman warga, seperti biasa semua orang memberinya jalan sambil menunduk.

"Haruto, kenapa semua orang menunduk?" Tanya Junkyu.

"Karena aku calon raja" balas Haruto singkat.

Junkyu hanya menganggukkan kepalanya percaya.

Kastil yang berdiri megah sudah berada di depan mata, kastil yang hari itu Junkyu datangi guna mencari celah masuk ke dalam tanpa tertangkap oleh para penjaga. Ia sama sekali tak menduga dan baru tahu kali ini jika Haruto salah satu anggota kerajaan dari Opacity.

Junkyu tak kunjung menutup mulutnya yang terus menganga, dia tak habis pikir bahwa kini dirinya dapat masuk kapan pun dia mau, hanya bermodalkan menikah kontrak dengan Haruto.

Benar, sosok Haruto membawa peluang besar untuknya.



Haruto berjalan lebih dulu, sementara Junkyu membuntuti di belakangnya. Junkyu melihat-lihat seisi kastil ini dengan tatapan polos, tak jarang ia mendapati jika semua pasang mata terus menatap keduanya.

Haruto yang sama sekali tak menoleh ke arah Junkyu, secara tiba-tiba menggenggam tangan kanan Junkyu dan menariknya untuk dekat dengannya. Dia tahu bahwa Junkyu merasa risih akan semua tatapan menjijikan itu.

"Tetaplah dibelakang ku" kata Haruto pelan.

Haruto membuka pintu yang teramat besar. Menampakan kelima orang yang sudah duduk dengan anggun menunggu kedatangan mereka.

Berbagai menu makanan mewah terhidang di atas meja. Junkyu membasahi bibirnya sendiri dengan lidahnya, pasalnya dia belum makan malam.

Haruto langsung duduk di kursi kosong begitu saja, sangat berbeda dengan Junkyu yang menunggu dipersilahkan. Haruto yang sebal melihat Junkyu seperti ini, akhirnya menarik lengan Junkyu untuk duduk di kursi sebelahnya.

The Last King Of Darkness {Harukyu}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang