Prolog (Revisi)

135 12 0
                                    

Maaf banget untuk yang baca book ini dengan berat hati saya revisi dari judul sampai isinya sebelum saya publish chapter baru. Karena sebelum publish saya pakai judul sementara haha. Kemungkinan untuk isinya tidak akan banyak yang berubah hanya memperbaiki beberapa kalimat typo & menghapus yang dulu ada menjadi tidak ada. Tapi intinya tetap sama sih.

Jika ada kesamaan dalam hal apapun, itu bukan unsur kesengajaan. Saya tidak ada keinginan untuk menjiplak karya orang lain. Cerita ini saya buatan saya sendiri. 

Disini saya membuat umur Levi tidak terlalu jauh yaitu 30 tahun, (Y/n) 22 tahun. Sisanya kuserahkan pada pembaca untuk berimajinasi dengan umur peran yang lain masing-masing. 

Pic diambil dari instagram leviackervman

Happy reading... :D 

.

Hai perkenalkan namaku (F/n) berusia 22 tahun, aku adalah salah satu dari mahasiswa Tokyo University of the Arts. Tidak perlu diragukan kenapa aku bisa masuk ke dalam salah satu kampus ternama, karena dari kecil hobiku memang suka sekali menggambar sudah pasti kemampuan menggambarku diatas rata-rata. Anime? oh tentu saja aku sangat menyukainya apalagi karakter yang bernama Levi Ackerman di serial AOT (Attack on Titan) benar-benar tampan. Dia adalah salah satu suamiku ver 2D hoho...bahkan kamarku sudah tidak bisa memuat lagi poster Levi yang ingin aku tempel di dinding, aku bahkan hampir mengoleksi semua figure Levi yang aku simpan dalam lemari kaca khusus agar tetap aman dari serangan para bocil tetangga yang suka sekali berkunjung ke apartemenku. Ah seandainya kalau Levi itu benar-benar nyata mungkin aku akan terus mengerjarnya walaupun ke ujung dunia~ pasti akan kunanti... ok lupakan kata terakhirku

Hei asal kalian tahu, meskipun aku sangat menjunjung tinggi Levi itu sebagai suamiku ver 2D tapi aku masih punya kehidupan normal seperti kuliah, kerja part time, oh jangan lupakan aku masih bisa menyukai manusia yang ada di dunia tempatku berada salah satunya yang bernama Yuta. Yap dia adalah salah satu senior di kampusku walaupun beda jurusan, wajahnya? jangan diragukan lagi tentu saja tampan karena aku kan memang pemuja pria tampan hahaha. Sejak awal masuk semester aku memang sudah menyukainya, dia juga termasuk salah satu murid terpintar loh di kampusku.. sampai suatu ketika aku menyadarinya..

"Aku tidak suka otaku seperti dia. Kau tau kenapa? karena otaku itu cenderung berisikan orang-orang yang aneh" Ujar Yuta sambil menghela nafas

"Widih pedes amat itu mulut. E-eh Yuta sepertinya kau harus menarik ucapanmu itu" Ujar Eiji sambil menatap seorang perempuan yang berdiri tidak jauh dari tempat mereka berada

"Hiks..hiks..orang bilang patah hati membuatmu sedih, tapi kenapa justru ini membuatku kelaparan juga" Ujar (Y/n) sambil mengambil dua buah ayam goreng di tangan kanan dan kiri, dan langsung memakannya bergantian secara brutal tentunya

"Uhuk-uhuk, te-tenggoro-kan uhok-uhuk na-napas hoek.." tiba-tiba (Y/n) sesak napas karena tanpa sengaja menelan tulang ayam yang menyangkut di tenggorokan

(Y/n) mencoba mencari air di sekitarnya namun nihil tidak ada satu pun air untuk diminum, kaleng bir yang dia beli sudah habis semua diminum. Lalu (Y/n) mencoba untuk bangkit untuk berdiri. Tapi..

Gedebuk!

(Y/n) malah kembali jatuh terduduk di lantai. Tidak ingin menyerah begitu saja, (Y/n) mencoba untuk bangkit kembali. Tapi sebelum mencobanya, tiba-tiba saja (Y/n) merasakan pening yang hebat di kepala akibat terlalu banyak minum alkohol. Karena tidak kuat melawan rasa pening di kepala, (Y/n) hanya bisa duduk kemudian berbaring dan merasa pasrah menunggu hingga ajalnya tiba

"Hmm..apakah aku sudah tiba di surga sekarang?" Ujarmu bicara sendiri

"Selamat datang di neraka" Jawaban dari suara pria asing bernada bariton

Masih dengan kedua mata yang tertutup, dua alis saling bertaut merasa bingung karena ada seseorang yang menjawab gurauanmu. Sejenak kau pun terdiam sambil berpikir merasa tidak asing mendengar suara itu, seperti pernah mendengarnya dari suatu tempat. Karena merasa penasaran, kau membuka matamu dan menoleh perlahan.

Bagaikan di sambar petir di siang bolong, tubuhmu mendadak merasa kaku tidak bisa bergerak. Butuh beberapa detik untuk tersadar kembali ke duniamu. Seketika matamu membulat sempurna merasa tidak percaya

"LE-LEVI?" Ujarmu berteriak

TBC




Found You (Levi Ackerman x Reader) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang