forbidden ; 2kim

336 23 3
                                    

Recommended song for this chapter :
• Slowly fall - Ha Hyunsang
• Here's Your Perfect - Jamie Miller

Just listen to those two songs as you read these chapter for the better experience, i'm begging you.













Christmas Eve. 24 December, 2019

"Ku kira kau mengambil jatah cutimu, dr. Kim"

"Sempat terlintas di pikiranku. Namun ini bukan keperluan yang terlalu mendesak"

"As expected, kau akan memikirkan suatu hal dengan sangat rinci"

Kedua orang tersebut tertawa dengan percakapan mereka sendiri. Tawaan mereka berhenti saat mendengar teriakan dari salah satu operator rumah sakit.

"Pasien datang! Terjadi kecelakaan lalu lintas, 15 menit perjalanan"

Kedua dokter tersebut dengan sigap berlari ke arah pasien dan berpencar untuk memeriksa keadaan luar korban.

"Hei! Tolong ambilkan biola-ku! Aku sangat membutuhkan biola tersebut, HEI! " Teriak pasien itu ke petugas ambulans yang mengantarnya ke rumah sakit namun dihiraukan.

"Tolong tenang! " Teriak Kim Chaewon, dokter yang akan menanganinya tak kalah kerasnya dengan dia.

"Bagaimana aku bisa tenang?! Bahkan kau tak tau apa pentingnya alat musik itu bagi kehidupanku" Jawab pasiennya.

"Memang, tapi aku akan menyelamatkan nyawamu terlebih dahulu! " Teriak Chaewon dan menatap kedua mata pasiennya itu.

'Kenapa aku berteriak padanya? It's weird' pikir Chaewon.



Christmas Day. December 25, 2019

Chaewon sedang berkeliling rumah sakit, sekedar berjaga dan menghilangkan rasa jenuhnya setelah menangani banyak pasien.

Ia melewati kamar terakhir di lorong tersebut. Namun ia menghentikan langkahnya sejenak lalu berjalan mundur ke belakang setelah mendengar alunan merdu biola. Ia melihat ke dalam kamar pasien lewat kaca pintu kamar tersebut.

Tanpa berpikir, Chaewon mengetuk pintu lalu masuk ke dalam kamar tersebut. Ia bersandar di dinding sambil menyaksikan pasiennya yang kemarin ia tangani sedang bermain biola. Tak sadar senyuman simpul terpasang di bibirnya.

"Bisakah kau memainkan satu lagu lagi untukku? " Tanya Chaewon setelah pasiennya itu selesai memainkan biolanya.

Pasien di seberangnya itu tersenyum simpul mendengar permintaannya. Lalu menjawab, "tentu saja. Apapun untuk dokter yang sudah menyelamatkan ku"

Chaewon terkekeh kecil mendengar jawaban pasien yang satu tahun lebih muda darinya. Ia memperhatikan pasiennya itu dengan perasaan aneh yang muncul di dalam dirinya. Semakin ia memperhatikan pasiennya semakin jatuh pula ia ke dalam pesona pasiennya.

"Bagaimana? " Tanya pasiennya itu membuat Chaewon tersadar dari lamunannya.

"O-oh, sangat bagus. Ya, sangat keren. Aku sampai tak bisa berkata-kata. Hehe" Jawab Chaewon.

"Syukurlah kalau kau suka~" Ucap Minju sambil tersenyum menampilkan eye smilenya.

"Pertunjukkannya besok. Bukan ?" Tanya Chaewon setelah duduk di kursi samping ranjang pasien.

"Iya"

"Bagaimana tanganmu? Sudah sembuh total? "

"Sudah"

izone one shotsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang