Lembaran Baru

797 83 0
                                    


"Nah sekarang new family"

Winter merasa senang ayahnya sekarang bisa tersenyum lagi. Ya, orang tua Winter sudah lama bercerai karena ibu nya menikah lagi tanpa sepengetahuan Winter dan Ayahnya.

Sudah hampir 3 tahun lamanya ayah Winter selalu murung dan seperti tidak ada semangat hidup.

Untung nya sekarang Ayah nya bisa menemukan kembali kebahagiaan nya dan menjalani kehidupan barunya.

"Winter, kamu harus akur sama saudara baru kamu ya" Ucap Ayah Winter sambil tersenyum

Meskipun Ayahnya sudah menikah lagi dan katanya Winter akan memiliki saudara tiri, tapi Winter belum mengetahui siapa yang akan menjadi saudara tirinya. Karena kabar nya dia sedang study di luar negeri, jadi tidak bisa hadir di pernikahan itu.

"Oh ya, Nama saudara baru Winter siapa namanya yah? "

"Asahi, dia lebih tua dari kamu. Jadi panggil dia abang"

Winter menganggukan kepala nya, Winter senang karena sekarang dia memiliki saudara. Sebelumnya Winter adalah anak tunggal, jadi dia selalu merasa kesepian di rumah.

"Kira-kira dia kesini kapan yah? "

"Ayah juga belum tau"

Suasana yang berbeda pasti sangat terasa di dalam rumah baru ini. Ibu baru, saudara baru, rasanya seperti terlahir kembali.






~








"Gila parah cape banget, ternyata gini ya nyaksiin pernikahan ayah sendiri hahaha"

Badan Winter rasanya benar-benar remuk, dimulai dari leher sampai ujung kaki rasanya sakit semua.

"Kira-kira abang gue kek apa ya, moga aja ga sombong deh"

"Winter, ibu boleh masuk? " Tanya ibu dari luar kamar Winter

"Oh iya boleh"

"Lagi ngapain nak? "

"Cuma tiduran aja bu, cape soalnya"

"Mau jemputin abang kamu ga? Bisa bawa mobil kan? "

Winter terkejut, menjemput abang nya? Abang tirinya pulang?

"E-eh iya, boleh kok bisa"

"Oke, minta tolong ya nak"








~







"Eh bisa-bisanya gue lupa liat foto nya bang Asahi, gimana jemput nya dong kalo gini"

Winter termenung di tengah orang-orang yang sibuk berjalan kesana kemari

Tiba-tiba saja ada orang yang menepuk bahunya dari belakang

"Yang jemput gue kan? "

Winter mengerutkan dahinya, melihat detail wajah orang yang menepuk bahu nya itu

"Gua Asahi"

Ah ternyata abang tirinya, tapi bagaimana dia tahu Winter, mungkin Asahi sudah melihat fotonya

"Demi apa ganteng banget woy, kenapa ga jadi jodoh gue aja, malah jadi abang huhu"_batin Winter

" Haloo"

Lamunan Winter buyar seketika "E-eh iya bang"

"Mmm Oke, di mana mobil nya? "

"Di parkir ga jauh dari sini kok"

Asahi langsung pergi keluar tanpa membawa koper nya

"Oh ya, tolong ambilin" Ucap Asahi dari kejauhan

Step Brother | Asahi & WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang