Ingkar Janji

472 58 2
                                    

"Gak sekolah? "

Winter yang sedang santai sambil menyeruput segelas teh hangat pun terkejut, kenapa orang ini bisa ada di balkon kamar nya?

"Ijin dulu, cape kemarin abis jadi babu"

Asahi tertawa sambil duduk di samping Winter "Makasih ya udah jadi babu gua"

"I-iya, eh bayar lho gak gratis" Sambil menyodorkan tangannya ke wajah Asahi

"Bayar nya pake jalan-jalan sore aja nanti ya"

"Bener ya? Jangan di jadiin babu lagi"

Asahi mengacak-acak rambut Winter gemas "iyaa"

"Bye the way  kalo masuk kamar orang tuh ijin dulu bisa gak, ketok dulu gitu"

Asahi memutar bola matanya malas "Iyadah iya"








~










Langit sudah berubah menjadi oranye kemerahan, Winter sedang menunggu seseorang yang ternyata mengingkari janjinya

"Dih, katanya mau jalan-jalan sore"

Sudah hampir 2 jam, Winter menunggu di cafe yang pengunjung nya sudah tidak ramai lagi karena sebentar lagi akan tutup

Sebenarnya bisa saja mereka berangkat bersama dari rumah, tapi Asahi ada acara mendadak yang mengharuskan dia untuk cepat-cepat pergi ke sana. Jadi mereka memutuskan untuk saling bertemu di cafe saja

Winter membuang nafasnya kasar "Udahlah gue ke rumah karina aja"

Karina adalah teman masa kecil Winter, mereka juga selalu bersekolah di sekolah yang sama dari mulai bangku sekolah dasar

Karena sekarang Winter sudah pindah rumah jadi jarak untuk pergi ke rumah Karina cukup jauh, padahal awalnya mereka adalah tetangga

"Rin, sebenernya gue tuh punya abang juga tau"

Karina menganga "Serius? Ganteng gak? Kenalin dong"

"Ganteng sih iya, tapi ngeselin"

"Namanya siapa? "

"Asahi"






~





"Bye, gue pulang dulu ya" Sambil berpelukan dengan Karina

"Jangan lupa sering main kesini lu, sekalian ajak abang lu juga ya hehe"

Winter memukul kepala Karina pelan "Dasar lu"

"Yaudah hati-hati ya"

Tepat saat Karina menutup gerbang rumah nya, Winter melihat seseorang yang tak asing sedang menghampiri nya

"Maaf ya tadi nunggu lama" Ucap Asahi dengan wajah datar ciri khas nya itu

Winter pura-pura tidak melihat dan mendengar Asahi. Sebelum Asahi berbicara lagi, Winter bergegas menuju mobil nya dan langsung meninggalkan Asahi

"Maaf bang, tapi gue kesel sama lo"





~






"Bu, Winter udah pulang? "

"Lho? Bukannya tadi Winter mau jalan-jalan sama kamu? "

Asahi membuang nafasnya kasar, padahal tadi dia terlambat karena di perjalanan dia tidak sengaja menabrak seseorang

"Kalian berantem?" Tanya ayah yang tiba-tiba saja ada di tengah-tengah mereka

Asahi menganggukan kepalanya

Step Brother | Asahi & WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang