N5.

511 46 6
                                    


Seje terduduk di meja yang ada didalam kamarnya.
Ia menatapi seluruh sudut kamar yang tatanannya tetap sama seperti terakhir kali ia tinggalkan.

"Huuff,, akhirnya welcome home.."
Seje menghela nafasnya pelan , ia sudah memakai piyama bergambar buah strawberry setelah selesai mandi.
Tapi matanya tiba-tiba mengarah kepada laci kecil yang berada di mejanya. Entah mengapa seje pengen ngebuka laci itu. Setelah seje ngebuka laci itu secara perlahan, ia terkejut saat ngeliat benda bundar yang mempunyai permata indah ditengahnya, seje memicingkan matanya saat mengoreksi benda itu,,
Benda yang sangat ia kenal. Benda yang sudah ingin ia pakai beberapa tahun lalu,, ya benda itu adalag cincin pemberian sehun.
Tapi kenapa cincin itu bisa ada disini,, Pikir seje.
Seje memperhatikan cincin itu lekat lekat, tanpa ia sadari seje kembali kedalam memori indah lamanya saat ia masih bersama dengan sehun.
Bagaimana pertama kali mereka bertemu,, bagaimana mereka menghabiskan waktu sebagai sepasang kekasih ,hingga sampai saat mereka berpisah pada saat itu. Seje tersenyum simpul saat mengingatnya, jujur sampai hari ini dia tidak pernah melupakan saat-saat bahagia mereka berdua. Tetapi itu semua masih membuat rasa sakit seje yang masih membekas terasa kembali membuatnya tersenyum kecut.
Setelah kembali dari lamunannya seje segera memasukkan kembali cincin itu kedalam laci, dan segera pergi ke kamar tidur orang tuanya.

Sementara itu di club yang sehun dan yoona datangi,,
Ada dua orang yang sangat sehun kenal dan mereka tidak sengaja bertemu .

"Sehun?? Lo disini??" tanya seorang cowok.

"Hhmm.. " jawab sehun datar karena dia sudah terlihat mabuk.

"Keknya dia mabok banget.." kata seorang cewek yang berada di samping cowok itu.
Cowok itu mencari seseorang ,kepalanya celingak celinguk mencari sesuatu. Dan ia menemukan yoona yang sedang asek joget bareng temen temennya.

"Oh pantes dia jadi begini,, ternyara diajak sama tuh kuyang.."

"Kuyang,, ?? Siapa sih??"

"Tuh yang lagi joget.." cowok itu menyodorkan dahunya ke arah yoona..

"Hee lo tumben mabok begini sih,, biasanya lo gak mau kalo minum sampe kayak gini.." suara cowok itu membuat sehun yang tadinya udah teler di atas meja langsung noleh sebentar.

"Waah temen guee kai si playboy cap daki dateng kesini juga.. Sama siapa lo?? Sama luna??" sehun mulai ngomong ngaco yang ngebuat kai maki maki sehun dalem hatinya..

"Siapa luna??" tamya krystal ketus.

"Sehun bangsat,,!!!" maki kai dalam hati.

" itu yang cewek yang aku kenalin sama sehun dulu.." jawab kai grogi tapi krystal tetep menatapnya dengan tatapan curiga.

"Kaii.. Gue ketemu diaa.. Diaa masih cantik kaii kayak dulu.." sehun makin ngelantur ngomongnya.

"Dia?? Dia siapa???"

"Adek lo.. Gue nemuin adek lo kai.."

"What??? Lo udah ketemu seje..kapan ..dimana???" kai menghujani sehun yang saat ini sedang mabuk dengan beberapa pertanyaan. Tapi sehun tidak menjawabnya,, badannta udah oleng.

"Mending kita bawa pulang dia aja .. " titah krystal tiba tiba.

"Tapi yoona gimana yang??"

"Bodo amat,, tuh cewek temennya banyak,, kamu cepet papah tuh anak.. " printah krystal yang begitu tegas membuat kai menurut seperti seorang bodyguard. Dipapahnya sehun sampai keparkiran mobil,, dan mereka pergi meninggalkan yoona yg masih belum sadar kalau sehun sudah dibawa pergi sama kai dan krystal.

Sesampainya di apartemen sehun ,kai langsung merebahkan sehun di atas kasurnya. Dia hanya bisa geleng geleng ngeliat sahabatnya yang teler gak seperti biasanya.

MISUNDERSTANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang