Hanya tentang kehidupan Choi Beomgyu- yang menjadi serba ajaib dan tidak biasa setelah mendapat takdirnya. Menjadi anggota terakhir suatu klan yang paling dihormati tanpa ia sadari. Klan yang dibantai habis oleh klan lain yang iri dan dengki. Namun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jd bsk itu dan tanggal 26 hari spesial ak. Ya rahasia sih. Tapi ak blh minta hadiah gk? Ak pengen book ini nyampe 10k pembaca pas tanggal 26 nanti. Jd ak usahain byk2 up biar booknya nyampe target. Bantuin ya... Kalian bs share book ini dan lainnya. Makasih readersku tercintah. Btw kalian bisa panggil ak chu. Hehehe
❄❄❄❄❄
Ini sudah jam 10 malam dan Beomgyu masih belum pulang kekediaman Kang. Tentu Taehyun dan keluarganya khawatir mengingat Beomgyu juga pergi dengan orang yang menurutnya berbahaya
Ten sudah mengerahkan banyak karyawannya untuk mencari Beomgyu, juga banyak anggota klan RedMoon yang membantu walau tidak diminta
Tidak seperti kebanyakan kasus pembantaian klan, klan RedMoon dan BlueMoon tidak berperang kembali untuk dendam dimasa lalu, hubungan kedua klan ini membaik setelah dipilihnya Beomgyu sebagai penerus klan. Para tetua dan seluruh anggota klan Redmoon bertekad, akan melindungi nyawa pilihan Moon Gooddess
Seperti yang mereka lakukan sekarang. Banyak anggota klan RedMoon yang berkeliaran untuk mencari Beomgyu yang tak kunjung pulang. Terutama pemuda-pemudi klan RedMoon
"Permisi" seseorang membuka pintu ruangan Ten. Membuat orang-orang yang berada diruangan itu melirik kearah datangnya suara. Disana ada Ten dan anak tunggal mereka
"Tuan, saya telah menemukan beberapa informasi" ucap pria itu dengan suara beratnya
"Duduklah" suruh Ten pada lelaki bertubuh kekar yang dilapisnya dengan jas lengkap
"Ini biodata Park Sooha" Ten menerima beberapa lembar kertas yang telah dirangkai menjadi suatu berkas
"Dia adalah putri semata wayang dari pejabat diwilayah timur. Park Seonghwa, yang memegang daerah tempat tinggal tuan muda Beomgyu" lanjutnya
"Sangat membantu. Terimakasih, kau boleh keluar sekarang. Sekali lagi terimakasih Lee Jeno, informasi ini sangat membantu" pria itu, Lee Jeno beranjak dari duduknya didepan Ten dan membungkukan badan sebelum akhirnya pergi dari ruangan itu. Meninggalkan Ten dan Taehyun yang sedang fokus membaca berkas-berkas yang diberikan Jeno
"Aku sempat berpikir dia tidak mungkin berani melakukan apapun pada Beomgyu. Walau aku tau dia tidak menyukai Beomgyu sama sekali. Dengan jabatan ayahnya, aku yakin dia berani melakukan apapun" Taehyun menyenderkan tubuhnya yang sejak tadi tegang disenderan kursi yang ia tempati