2.hal yang sama

23 1 0
                                    

" Dasar serakah kau ren"bentak Rey penuh emosi pada Rendy yang sudah mulai melemah di lantai dan mengeluarkan darah segar dari sudut bibirnya

"Kau yang serakah Rey,apa kau lupa kalau papi sudah membagi semua warisan dengan rata pada kita,dan kau tidak terima karena kau merasa tidak adil,karena aku sudah mempunyai usaha ku sendiri ditambah warisan dari papi.karena aku menyayangimu dan mengerti perasaan mu aku berikan semua warisan padamu yang di kasih papi padaku aku hanya meminta mansion keluarga kita karena menurutku itu tempat satu-satunya yang paling berharga menurut ku ,jadi semua harta warisan papi sudah jatuh semua ke tanganmu aku tidak meminta sepeserpun uang padamu aku membangun usahaku sendiri hingga berkembang pesat"jelas Rendy sambil berusaha bangkit

"Minggu lalu kau kemansionku untuk meminta mansion papi dengan alasan kau akan menempatinya dan waktu itu aku langsung memberikannya padamu.setelah aku dan keluarga kecilku kau malah seenaknya menjual mansion itu"sambung Rendy berdiri dan menatap tajam rey

"Dan sekarang kau malah meminta perusahaanku ckk jangan mimpi kau Rey"jelas Rendy

"Jangan mimpi kau selama aku masih hidup semua akan jatuh ke tangan anak-anakku buka ke kalian berdua"bentak Rendy dengan suara keras

"Sayang liat saudaramu itu memebentakku"rengek Bella sambil menggeliat manja di lengan rey

"Beraninya kau membentak istriku"

Bugggg
Bugggg
Bugggg
Brakkk

Rey terus memukuli Rendy yang sudah terlihat sangat lemah saat Rendy melihat kebelakang matanya bertatapan dengan mata sang istri tercintanya dan putri kecilnya,terlihat mata ketiga wanita itu memerah menahan air mata yang ingin tumpah melihat superhero kebanggan mereka menahan rasa yang amat sakit.rendy tersenyum kepada istrinya dan kepada anak-anaknya untuk mengisyaratkan bahwa ia tidak apa-apa lalu ia mengibaskan tangannya pelan untuk mengisyaratkan membawa anak-anaknya pergi dari situ.

Febby yang mengerti isyarat itu pun pergi dan tersenyum getir lalu pergi membawa Davina dan davira ke kamarnya.kedua anaknya terus menangis sesenggukan melihat kondisi ayahnya seperti itu.

Sesampainya di kamar Febby mengambil tas ransel kecil dan beberapa kartu kredit dan uang di dalam ransel itu,lalu ia memasangkan ransel itu ke punggung Davina

"Huwaaaaa!!Hiksss!! A-a-ayah b-unda a-yah hikss!!!"ucap davira sambil sesengukan akibat menangis

"Hiksss m-ereka jahat hikss"ucap Davina yang juga ikut menangis

Febby yang melihat anak-anaknya menangis mencoba menahan air matanya agar tidak tumpah ia tidak ingin melihat anak-anaknya menangis nanti malah membuat anak-anaknya semakin menjadi-jadi

"Sayang dengerin bunda,bunda mau kebawah bantuin ayah kalo nanti bunda gak kembali kalian harus pergi dari rumah ini ya pergi sejauh-jauhnya"ucap Febby dengan senyum getirnya lalu membawa kedua putrinya kedalam dekapannya "ingat ya apapun yang terjadi kalian harus selalu bersama,apapun yang terjadi kalian harus tetap hidup, pergi dari rumah ini bunda udah letakin uang di ransel itu jangan terlihat lemah di depan orang ya kalian harus tegar"sambung Febby lalu melepas pelukannya

"Ini ada satu gelang dari bunda,kalo kalian kangen sama bunda kalian tinggal liat gelang ini ,selama gelang ini masih melingkar di tangan kalian selama itu juga bunda selalu bersama kalian jadi,kalian harus jaga gelang ini baik-baik" sambung Febby lalu melepaskan gelangnya dan memasangkan ke tangan Davina tapi gelanganya terlihat kebesaran karna tangan Davina yang terlihat kecil

"Kebesaran bunda"ucap Davina dengan suara sereknya

"Bunda Rara gak di kasih?"tanya davira sambil menghapus air matanya

"Eemmm ini gelangnya bunda masukin di dalam ransel aja ya,jaga gelang ini baik-baik dan kalian bisa pakek gelang ini bergantian hehehe"kekeh Febby sambil memasukkan gelang itu ke dalam ransel yang di kenakan Davina

"Yaudah bunda kebawah ya,kalian coba keluar dari sini dari pintu samping yang biasa di lewati art ya"ucap Febby tersenyum ke anaknya lalu perlahan membuka pintu

"Bunda pelukkk!!!"ucap Davina dan davira serempak sambil merentangkan tangannya


Tcb

I'M QUEEN MAFIA GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang