Bagian 6

1.1K 112 39
                                    

Typo bertebaran 🙏

.

.

"Ahh... Naru..."

Pipi dengan tanda lahir itu memerah saat melihat pemuda yang telanjang di atas perutnya itu mulai menggerakkan badan sambil memanggil namanya. Pemuda Uchiha itu menggerakkan badannya naik turun dengan semangat.

Seingat Naruto, sore tadi dia bertemu Jiraiya dan membahas sesuatu. Hingga kemudian Kakashi dan datang bersama Sasuke. Lalu setelahnya Kakashi dan Jiraiya pergi sambil menatap Naruto dengan pandangan yang aneh.

Naruto menatap salah satu dinding kamarnya, satu set setelan Anbu beserta topengnya tergantung di sana.

Ahh... persetan dengan identitasnya. Tidak ada yang lebih menyenangkan dari pada ini.

Pemuda pirang itu menatap wajah Sasuke yang memerah menggoda. Dia menyeringai sambil menghisap batang rokoknya yang sudah sampai pangkal sebelum membuangnya sembarangan. (Awas kebakaran broo)

SRAAT...

"Ahh...."

Naruto mengubah posisi Sasuke menjadi di bawahnya. Bibirnya yang tebal mengeluarkan asap rokok. Dia menatap Sasuke dengan ekspresinya mengancam dan berbahaya. Pemuda idamannya memberikan tubuhnya secara cuma-cuma. Bahkan jika besok adalah akhir dari dunia shinobi Naruto tidak akan peduli. Bermain dengan Sasuke jauh lebih nikmat dari pada mempertaruhkan nyawa.

Slap!

"Engh... Naru!"

Slap!

"Oh... tidak!"

Slap!

"Narutooo...!"

Sasuke... kau sudah membangunkan monster buas yang tertidur.

Naruto menyambar bibir Sasuke, membungkamnya dengan lumatan penuh nafsu. Kedua lidah mereka beradu di dalam rongga mulut Sasuke, ciuman meraka cukup lama hingga lelehan saliva mengalir dari sela bibir Sasuke.

Slap! Slap! Slap! Slap!

Dan jangan lupakan bagian bawah meraka yang bergerak cepat.

Thrust...

"Ahh!!!.... Narutoooo....!!" Sasuke mendesah kencang saat Naruto mendorong miliknya cukup dalam. Ciuman mereka terlepas meninggalkan benang saliva yang jatuh ke pipi Sasuke.

"Disanah... lagi... lagiii... Naruhhh....!"

Yang bisa dilakukan Sasuke hanya mendesah. Seringai Naruto melebar. Dia terus menusuk Sasuke sesuai permintaan pemuda Uchiha itu.

Oh... nikmat

Sangat nikmat.

Naruto hampir gila, tubuh Sasuke menggeliat di bawahnya. Sedangkan bagian bawahnya menusuk lubang Sasuke dengan semangat. Kaki Sasuke melingkar di pinggul Naruto, seolah dia merasakan kenikmatan yang sama. Wajahnya sayu dengan lelehan saliva di sudut bibirnya dan jangan lupakan lidah pemuda itu yang terjulur keluar, dengan bola mata yang hampir terbalik karena kenikmatan. Bagaimana bisa seorang Uchiha membuat ekspresi binal seperti ini.

"Grrr.... Sasuke. Kau nikmat..." Naruto menggeram. Dia semakin cepat menggerakan pinggulnya.

"Na... Narutooo... aku ingin..."

"Rhhh.... Sasuke...!"

"Sasuke..."

"Aahhh..."

Crooot...

Badan Naruto bergetar, dia membuka matanya perlahan. Hening, pandangannya menatap ke bawah.

Celananya basah...

Handsome NinjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang