Bagian 4

1.1K 127 29
                                    

Nungguin yaa....?😜

Warning: typo bertebaran....!!!!! karena chapter ini dibuat tanpa dikoreksi.

.

.

.

Chapter 4

"Fokus, Sasuke!" Itachi menepuk punggung Sasuke saat mendapati adiknya itu terlihat melamun. Padahal sekarang gilirannya memasuki area bertanding. "Apa yang kau pikirkan!"

"Apa Naruto datang?" Tanya Sasuke langsung.

"Tentu saja Taichou datang! Cepat turun, sekarang sudah giliranmu!" Bentak Itachi lagi sebelum menghilang dari hadapan Sasuke.

"Itachi bodoh. Yang aku tanyakan itu Naruto, bukan Kitsune" gumam Sasuke wajahnya kini merona, berfikir jika Itachi sedang menggodanya. Padahal tidak, di sisi lain Itachi merutuki kesalahannya karena menyebut Naruto sebagai Taichou.

.

.

Di arena pertandingan kini sudah berdiri Sasuke, Gaara dan juga Genma sebagai wasit pertandingan. Di pagar pembatas arena Sasuke dapat melihat Menma dan Sakura yang menyemangatinya. Sasuke sudah mendengar Menma memenangkan pertandingan melawan Neji, hebat juga dia.

Tapi yang Sasuke harapkan adalah kedatangan Naruto, sayangnya pemuda itu tidak nampak batang hidungnya sama sekali

Di sisi lain, Kazekage kini menyeringai di balik cadarnya. Ini adalah pertandingan yang dia tunggu-tunggu.

"Kau terlihat senang Kazekage-sama. Apa karena putramu akan bertanding?" Minato bertanya setelah melihat gelagat Kazekage. Semua orang tau hubungan buruk Kazekage dengan putranya. Seperti hubungannya dengan Naruto. Bedanya hanya hubungan buruknya dengan Naruto tidak diketahui oleh semua orang. Karena kebanyakan tidak ada yang mengetahui jika Naruto adalah putra sang pemimpin desa.

"Ya, lebih tepatnya karena lawannya adalah Uchiha" balas Kazekage dengan suara seraknya. Membuyarkan pikiran sesaat Minato tentang Naruto.

Pertarungan dimulai, para penduduk desa mulai tertarik dan merasa tegang dengan pertarungan antara Uchiha Sasuke dengan putra Kazekage ini. Pertarungan sengit prodigy dari kedua desa.

Putra Kazekage itu mengeluarkan aura permusuhan yang sangat pekat. Dan terlihat sangat bernafsu ingin membunuh Sasuke. Namun segala serangannya yang tidak dapat melukai Sasuke membuatnya geram. Apalagi saat Sasuke menggunakan Chidori dan berhasil melukai bahunya hingga berdarah.

Perilaku aneh dari Gaara tentu saja tidak luput dari perhatian Sasuke dan Genma. Dia menggeram dan sebagian wajahnya retak akibat serangan Sasuke. Namun di balik wajah retak itu terlihat perubahan wajah yang terlihat seperti monster. Membuat Sasuke terus waspada akan serangan Gaara yang selanjutnya.

Namun di sudut lain bangku penonton, tiba-tiba suara riuh keras terdengar. Ada hawa berat yang membuat perhatian para kage dan peneonton beralih ke sana. Disana para penonton yang sebagian besar penduduk biasa. Para penonton mulai mengabaikan pertandingan dan lebih tertarik pada Kitsune yang tiba-tiba datang dengan aura pekat akan permusuhan.

Kapten Anbu itu berjalan menaiki tangga diikuti oleh atmosfer yang membuat sebagian penonton menggigil. Matanya menyorot tajam menatap bangku para kage. Membuat Hokage dan Kazekage melirik tertarik.

Seekor burung elang tiba-tiba datang dan hinggap di bahu Kitsune. Membawa pesan dari Uchiha Obito, entah pesan itu berita baik atau buruk yang pasti Kitsune terlihat semakin marah setelah membaca surat kecil yang disematkan di kaki burung elang itu. Orang pertama yang menyadarinya adalah Karasu yang langsung siaga berdiri melindungi Hokage, membuat sang Hokage mengangkat sebelah alisnya heran. Namun keheranannya segera terjawab saat secara tiba-tiba Kitsune menyerang Kazekage.

Handsome NinjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang