{Bab 1}

5.8K 549 10
                                    

“Apa yang harus aku lakukan supaya ayah mencintai saya”

Suara seorang gadis mengemah di dalam lorong sebuah istana, terlihat seorang gadis berlutut memegang kaki seorang pria yang sedang memandang dingin kearahnya

“Apakah saya harus menjadi seperti Zenith?” tanya gadis itu

“Apakah ayah dan kakak akan memanggil nama saya dengan lembut?”

“Dan menatap saya dengan tatapan penuh kehangatan seperti Zenith?”

“Apakah ayah tidak akan membuang saya dan memeluk saya dengan tangan itu?”

Gadis itu menatap pria-ayah di depanya dengan air mata yang berlinang di pipinya

“Hal itu takan pernah terjadi sampai aku mati” jawaban dingin dari si ayah

“Kenapa? ” tanya sang gadis dengan sedih

“Juga saya adalah anak ayahanda”

“saya telah di samping ayah sebelum Zenith” lanjut sang gadis yang masih terisak

“Bodoh”

Kata hinaan yang Tegas
Suara yang menggali kedua telingaku sangatlah kejam

Gadis itu gemetar

“Aku tak sekalipun menganggapmu sebagai putriku” Sang ayah terus memandang dingin gadis di bawanya

Tak jauh dari situ seorang lelaki terus memandang ayah dan anak di depanya dangan memeluk gadis bersurai coklat yang gemetar karna mendengar suara dingin ayahnya

Lelaki itu mengusap kepala sang gadis di pelukanya dengan berbisik lembut

“Tenang kakak disini.........Zenith”

Claude tetap berhati dingin sampai akhir

Tatapan mata athanasia menunjukkan keputus asaan yang paling mendalam dari siapapun

- Lovely Princess BAB 5
Takdir yang menjauh-

~•••••••••••~
Athanasia Pov

'Hah!?'

Apaan itu kenapa aku mengingat novel itu!?.

Novel romantis yang aku baca karna di tinggal seorang pengunjung

Lovely Princess

Judul dan isinya klise dan kekanak-kanakan

Apakah nama putri yang di hukum mati itu sama dengan namaku sekarang?

‘Cepat menghilang dari kepalaku sekarang’

Pelayan yang duduk tadi melihat bayi perempuan yang melempar mainanya tadi terganggu

Dia menghampiri bayi tadi

“Aduh, dasar. Ceroboh sekali kenapa menjatuhkan dari tadi” omel pelayan itu

‘Bukanya bayi sering menjatuhkan barang!?’ batin si bayi

“Jagan menangis. berisik terus bermainlah dengan tenang” omel pelayan itu dan mengembalika mainan yang tadi terlempar

Bahkan memberikanku tanpa membersihkannya terlebih dahulu

Apakah dia meremehkan ku karna aku putri rumah belakang?

My Brother!! [WMMAP x OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang