{Bab 3}

3.4K 458 7
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Siapa kau"

Mata biru berlian saling berpandangan beberapa saat hinga athy yang membuka pembicaraan dulu

"A-aku yang harusnya beltanya, disini adalah wilayah istana luby, tidak boleh sembalangan masuk tanpa ijin" jawab Athy dengan sedikit keberanian

"Ruby?"
"Istana para selir yaa" lanjut Athanase

Athy menganguk kepalanya

"Dan?"

Athan memandang Athy meminta penjelasan

'Irit sekali dia berbicara'

Dengan senyum manis dia menghampiri athan dan duduk di hadapanya

Lagi lagi athan terkejut dengan kelakuan athy yang menurutnya ........cukup berani

"Namaku Athanasia de Alger Obelia" jawab athy dengan senyum manis
Namun beda dengan batinya

'Ya ampun, harusnya athanasia dan Athanase bertemu saat Athanasia berumur 9 tahun dan aku masih berumur 4 tahun, terlalu cepat untuk bertemu tirani muda ini, bagaimana ini, mungkin dia akan membunuhku!?'

'Dalam novel, Athanase adalah orang yang suka dengan keberanian seseorang'

"Athanasia.....de Alger Obelia?"

Athan bingung
Dia tidak tau kalau dia punya seorang adik......perempuan

"kalau kakak?" tanya athy dibalas tatapan bingung Athanase

Saat ini Athanase de Alger Obelia
Yang terkenal dingin menjadi polos dan lugu di depan Athy.

Mari kita tepuk tangan untuk athy.

"Nama kakak!" seru Athy

'Kakak?'

Athanase tersenyum tipis, tidak ber smirik, cukup menambah kesan tampanya itu

'Menarik'

"Athanase de Alger Obelia"

~•••••••~

Kini athanasia berada di dalam kamar dia mengingat saat bersama Athanase

Pertemuan yang cukup membuat athanasia deg degkan

Sebelumnya

"Athanase de Alger Obelia"

"Aku adalah kakakmu" jawab athan

Athanasia terdiam pura-pura bingung
Namun dalam batin

'Dia tersenyum!!?, sial dia tampan sekali!!.'

Melihat Expresi Athy
Dia berkata

"Besok"

Athy kini menjadi bingung beneran

"Disini"

My Brother!! [WMMAP x OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang