⁰¹

145 36 2
                                    

Buku-buku tebal adalah hal yang dibenci oleh beberapa siswa. Bagi mereka, tulisan-tulisan itu akan membuat mereka sakit namun juga dapat membuat mereka pintar jika mereka paham dengan penjelasan yang tertera dibuku itu.

Butuh niat untuk membaca buku. Asahi, menjadikan aktivitas membaca buku menjadi hobi hingga membuatnya pintar.

Namun, ada satu buku ataupun materi yang sama sekali tidak ia baca dan pelajari. Tentang soulmate.

Tapi Asahi tahu satu hal dengan ciri-ciri jika mereka adalah seorang soulmate yaitu, bisa merasakan rasa makanan ataupun minuman diindra pengecap pasangannya dan begitupun sebaliknya jika umur mereka sudah memasuki umur 18 tahun.

Hanya itu yang Asahi tahu, tidak dengan yang lainnya. Karena fokus dengan buku yang ia lototi sedari tadi dengan kacamata minusnya, ia sampai tidak menyadari jika ada sepasang mata yang menatap lekat dirinya.

"Andai dia adalah seorang soulmate ku," gumam laki-laki itu sambil menatap sedih Asahi. Ia sangat berharap jika Asahi lah yang akan menjadi pasangannya.

"Dia tidak merasakan apa-apa dan hari ini dia bersikap biasa-biasa saja bukan? Berarti bukan dia!" celetuk sahabatnya memutar bola matanya malas.

Jaehyuk, laki-laki itu berdecak kesal.

"Aku penasaran apa kemampuan sudah aktif atau belum?"

"Kalau kau bisa melacaknya berarti belum, atau dia belum memasuki umur 18 tahun! Hanya dua kemampuan yang bisa kau miliki untuk sekarang!" celetuk Beomgyu, sahabatnya.

"Ck, yang mendapatkan soulmate  duluan pamer nih ceritanya?"

Disisi lain, Asahi sangat kesal dengan isi buku yang ia baca. Ia baru tahu jika salah satu dari sepasang soulmate memiliki kemampuan. Ada tiga jenis. Dan Asahi sangat tidak menyukai opsi keempat, dimana pihak dominan akan mendapatkan tiga jenis kemampuan itu sementara perempuan atau pihak submissive hanya akan mendapatkan salah satunya saja.

Oh, Asahi sangat benci. Dan hal yang mengejutkan adalah, tangannya terangkat dengan sendirinya. Langsung saja ia menatap kaget Jaehyuk yang juga menatap kaget dirinya.

"Dia soulmate ku?!"
































































Asahi jengah, sedari tadi ia terus dibuntuti oleh seorangan yang tak lain adalah Jaehyuk. Ia merutuki kemampuan Jaehyuk yang bisa mengendalikan tubuhnya kecuali dibagian kepalanya.

Contohnya sekarang. Karena Asahi terus menghindar, Jaehyuk membuat tubuhnya terdiam ditempat membuat laki-laki itu bisa berbicara dengannya sekarang.

"Kenapa menghindar? Kau soulmate ku bukan?"

"Ck," yang Jaehyuk dapatkan ternyata hanya sebuah decakan. Jaehyuk menghela nafasnya pelan mencoba untuk tenang.

"Kau ini kenapa? Kulihat kau sama sekali tidak menyukai ku?!" mata Asahi menelisik tajam.

"Gerakan tubuh ku, bodoh! Kau pikir tidak pegal apa berdiam diri seperti patung begini?!" celetuk Asahi kesal. Ya, Jaehyuk tidak menggerakkan tubuhnya sama sekali. Astaga, Asahi samai berpikir yang tidak-tidak tentang Jaehyuk dengan kemampuannya. Contohnya, Jaehyuk akan memanfaatkan kemampuannya yang satu ini untuk—

Soulmate || JaeSahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang