☘Eps.01☘

876 51 2
                                    

Pov Padjajaran.

Hari ini adalah hari kepulangan WaRaKi ( walang,Rara,Kian) ke Padjajaran.

Ayahanda : Makanlah dinda, kalo tidak kau akan sakit!
Ibunda : tidak kanda! Aku tidak akan makan sebelum putra putri kita pulang ke Padjajaran. *sedih*

Tiba-tiba ada seorang Prajurit menghampiri Ayahanda yang sedang bersama ibunda Subanglarang di Wismanya.
Prajurit : lapor gusti Prabu! *memberi hormat kepada raja*

Author : bukan hormat kayak di upacara ya gaes😅
.

Ayahanda : ada apa?
Prajurit : bahwa nyimas Rarasantang sudah sampai di Sunda Kelapa.
Ibunda : hah, putri kita kakanda! Alhamdulillah Hirabbilalamin. *senang*
Prajurit : *pergi*
Ayahanda : Mari dinda kita keluar!
Ibunda : mari
-

•Pov ibunda Kentringmanik
Ibunda Kentringmanik yang mendengar kata Prajurit tadi terkejut.
Kentring : Ini gimana? *bingung*
Kentring : kalo sampai putra putri Yunda Subanglarang pulang, bisa-bisa putraku tidak bisa menjadi putra mahkota nantinya.

Tiba-tiba ibunda Kentringmanik memanggil para siluman untuk mencegah Rarasantang pulang ke Padjajaran.
Kentring : Cepat, kalian bunuh Rarasantang! Sekarang dia berada di Sunda Kelapa.
Para siluman : sandika gusti ratu. *menghilang*
Kentring : *senyum jahat*
-

•04 Siluman
Mereka sudah menemukan keberadaan Rarasantang, dan mereka sedang memantau Rara dari kejauhan
Siluman¹ : itulah Rarasantang!
Siluman² : mari kita temui dia!
Siluman¹–⁴ : Mari
.
Tiba-tiba Rarasantang yang tengah berjalan terkejut dengan kedatangan mereka.
Rara : astaghfirullah haladzim, kenapa kalian menghadangku?
Siluman² : tidak usah banyak tanya!

Mereka akhirnya bertarung.

-Pov Padjajaran
Ibunda : kenapa putri kita belum sampai kakanda, apa sebaiknya kita susul saja Dia!
Ayahanda : jangan dinda! Tenangkanlah dirimu, dan percayalah putri kita akan baik-baik saja *senyum*
Ibunda : *khawatir*

•Rarasantang
Akhirnya Rara berhasil mengalahkan para siluman tersebut, dan ia melanjutkan perjalanannya menuju Padjajaran.

/Skip Rara sampai ke Padjajaran.
-
Setelah 5tahun Rara menggembala dan memperdalam ilmu kanuraganya akhirnya dia pulang ke Padjajaran
-
Ibunda yang melihat kedatangan putrinya pun terkejut dan langsung berlari menemui putrinya!
Ibunda : hah, putriku
Ibunda : *berlari*
Rara : *menghampiri ibunda*
Ibunda : putriku akhirnya kau pulang nak, ibunda sangat merindukanmu *memeluk putrinya*
Rara : aku juga sangat merindukan ibunda.
Ibunda : *melepas pelukanya*
Ibunda : lalu dimana rayi, dan rakamu, Kenapa mereka tidak ada?
Rara : sebenarnya sejak lima tahun yang lalu kita sudah memutuskan untuk pergi sendiri-sendiri, ibunda!
Ibunda : hah, astaghfirullah haladzim *terkejut*
Ibunda : lalu bagaimana dengan rayimu dia masih kecil?
-
Ayahanda yang sedari tadi berjalan kearah mereka, mendengar hal tersebut.
Ayahanda : tenanglah dinda, pasti putra-putra kita akan dijaga oleh sang Maha Agung.
Ibunda : iya kakanda *senyum*

•ibunda Kentringmanik
Ibunda kentring yang sedari tadi sudah senang terpatahkan oleh laporan yang sangat mengagetkan.
Prajurit : ampun gusti ratu,
Kentring : kenapa Prajurit?
Prajurit : gusti disuruh ke balairoom oleh gusti prabu! Karena nyimas Rarasantang sudah kembali ke Padjajaran.
Kentring : apa Rarasantang *kaget*
Prajurit : *pergi*
Kentring : kurang ajar, kenapa Rarasantang bisa kembali *kesal*

•Raden Kiansantang
Raden Kiansantang yang sudah 5tahun di tanah suci Mekkah, akhirnya memutuskan untuk kembali ke Padjajaran!
Rks : Alhamdulillah, terimakasih ya Allah sudah mengizinkan hamba untuk pergi ke tanah suci.
?? : Kiansantang tugasmu belum selesai disini
Rks : *terdiam*

Tiba-tiba ada sebuah pedang yang turun dari langit, menancap di tanah!
?? : Cabutlah pedang Zulfikar itu Kiansantang!
Rks : Zulfikar *membulatkan matanya*
Rks : baiklah!

Raden Kiansantang mengerahkan semua tenaganya untuk mencabut pedang tersebut, tetapi tidak bisa!
?? : Cabutlah dengan hati yang bersih dan jangan kau isi dengan kesombongan atas kanuragan yang kau miliki! Karena kekuatan yang kau miliki itu adalah pemberian dari Allah SWT.
Rks : Astaghfirullah haladzim, ampunilah hamba ya Allah.
?? : sekarang Cabutlah Kiansantang!
Rks : Bismillahirrahmanirrahim, Asyhaduala'ila ha-il lallah, wa'ashadu'ana Muhammadar Rasulullah *memegang tangkai pedang tersebut*
Dan...
Rks : Allahu Akbar *tercabut*
Rks : Alhamdulillah Hirabbilalamin.

Kemudian Kiansantang menyimpan pedang tersebut di dalam tubuhnya.
?? : Jagalah pedang itu, dan gunakanlah dengan sebaik-baiknya!
Rks : baiklah, InsyaAllah!
-
Rks termenung karena ia tidak mempunyai bekal ataupun uang untuk kembali ke Padjajaran.
Rks : bagaimana caranya aku bisa kembali ke tanah Jawa, sementara aku tidak memiliki perbekalan ataupun uang *sad*

☘-
IG : @hara.wii031_

Prabu KiansantangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang