Fake Smile

1.6K 210 70
                                    

"Kita putus aja ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita putus aja ya?"

Setelah hampir lima belas menit mereka duduk diam di sebuah taman yang sepi. Tidak ada obrolan sama sekali, dan kalimat itu tiba-tiba terdengar menyapa telinganya. Dia menoleh dengan tersenyum tipis.

"Kenapa?"

Gadis itu masih menunduk, tidak berani membalas tatapannya. Jari-jemarinya saling bertautan, terlihat sangat gugup.

"Udah gak cinta."

Mira, dia kembali membuang wajah ke depan. Dengan tetap mempertahankan senyumannya, dia mengangguk pelan.

"Oh, ya udah," jawab Mira seolah tidak ada beban ketika mengatakan itu.

Keheningan kembali menyelimuti mereka berdua. Mira hanya diam, dan Chika masih memikirkan kalimar-kalimat selanjutnya yang akan dia ucapkan.

Melirik ke arah Mira, perlahan dia mengangkat kepala. "Maafin gue."

"Iya, santai aja."

Chika bisa melihat senyuman tipis itu, tapi dia benar-benar tidak bisa mengartikan raut wajah Mira kali ini. Gadis itu terlihat biasa saja dengan pernyataannya, atau memang diam-diam Mira juga menginginkan ini?

Hembusan napas panjang Mira terdengar, gadis itu lalu kembali menoleh, membuat tatapannya bertemu dengan dua bola mata coklat Chika yang sedari tadi juga sedang menatapnya.

Sejenak mereka saling bertukar pandang, sebelum kemudian Mira semakin memperjelas senyumannya.

"Makasih ya."

•••

Setidaknya itu pertemuan terakhir mereka dua minggu lalu.

Selama dua minggu ini Mira tidak pernah bertemu dengan Chika lagi. Mereka masih berada di sekolah yang sama, di lantai yang sama. Tapi dia tidak pernah berpapasan dengan gadis itu, karena selama dua minggu ini Mira mengurung dirinya di dalam kelas.

Gosip-gosip mengenai hubungannya dengan Chika yang putus di tengah jalan membuat Mira merasa risih. Setiap dia berjalan di koridor, semua pandangan mata murid-murid lain seperti tengah memperhatikannya, dan Mira tidak suka dengan itu. Makanya dia memilih untuk tidak keluar dari kelas sebelum jam pulang sekolah tiba.

Dengan earphone yang menyumpal dua telinganya, dan sebuah komik yang sudah lama tidak dia baca. Mira kini duduk di bangkunya yang berada di bagian pojok paling belakang.

Tidak ada yang berani mendekati gadis itu, karena mereka tau Mira pasti butuh waktu untuk sendiri. Raut wajahnya memang terlihat biasa saja, tapi tidak ada yang tau di dalam hati gadis itu bagaimana.

Ya, siapa yang akan baik-baik saja ketika hubungan yang sudah hampir tiga tahun dia jalani tiba-tiba selesai begitu saja?

Dari arah pintu, seorang gadis bertubuh tinggi baru saja masuk dengan langkah cepat. Arah langkah gadis itu mengarah pada Mira yang masih fokus pada bacaannya.

Oneshoot | Chika-Mira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang