Denial Part 2

2K 200 72
                                    

"Ah, tuh kan telat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah, tuh kan telat. Lo sih lama."

Mira yang sedang menatap ke arah depan refleks menoleh dengan raut wajah tidak terima. "Kok gue?!"

Masih dengan ekspresi kesal, Chika membalas. "Lo kalo nyetir lelet!"

"Lo tuh yang ribet!"

"Ya lo bacot mulu daritadi!"

"Gue gak bakal bacot kalo lo gak ribet ini itu, kita mau sekolah bukan kondangan!" balas Mira tidak mau kalah.

Dua orang gadis itu kini saling menatap tajam, berusaha menyalahkan satu sama lain atas kejadian yang menimpa mereka pagi ini.

Bagaimana Mira tidak kesal? Saat dia sampai di rumah Chika tadi, gadis itu tidak juga selesai dengan urusan penampilannya. Sampai Mira harus rela menunggu selama kurang lebih tiga puluh menit.

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi, dan mereka baru saja sampai di sekolah. Atau bisa dikatakan mereka sudah sangat terlambat untuk pergi ke sekolah.

Tok

Tok

Tok

Ketukan pada kaca di samping Mira membuat perhatian mereka teralih. Mira lalu berbalik dan membuka jendela. Pandangan matanya langsung bertemu dengan satpam sekolah yang sedang bertugas.

"Ya, kenapa, Pak?" tanya Mira tanpa basa-basi.

"Kalian mau masuk apa enggak? Kok malah diem di depan gerbang."

Memang mobil Mira sedari tadi hanya berhenti di depan gerbang dan tidak bergerak masuk sedikitpun. Beruntungnya tidak ada kendaraan yang berlalu lalang, kalau ada pasti akan terhalang oleh mobil Mira.

Mendengar itu Mira mengangguk kecil, kemudian memajukan mobilnya agar masuk ke dalam area sekolah. Sedangkan Chika kini memilih menatap depan sembari bersedekap dada dengan bibir bawah yang mencebik. Masih merasa kesal karena Mira menyalahkan dirinya. Walaupun dia sadar, dia juga salah di sini.

•••

"Kok bisa telat?"

Sembari memasukkan buku-bukunya ke dalam loker, Mira menjawab. "Biasalah, si anak setan ribet banget."

Ara yang mendengar itu terkekeh kecil. "Ribet gimana?"

Hembusan napas kesal Mira keluar, dia lalu bangkit diikuti Ara di sampingnya. "Ya-gitu deh, gak usah dibahas, males."

Mengangguk kecil, Ara kemudian memfokuskan pandangannya pada jalanan yang mereka lewati.

Bel istirahat baru saja berbunyi, dan sekarang mereka berencana untuk pergi ke kantin. Sekedar mengistirahatkan tubuh setelah hampir 3 jam mereka duduk diam menyimak materi yang dipaparkan guru.

Oneshoot | Chika-Mira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang