16 - Repost

5 1 6
                                    

IU - Ending Scene

Sial, sial, dan sial

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sial, sial, dan sial.

Zahra mengepalkan tangannya kuat-kuat. Akibat dari mendengar suara cekikik tawa satu kelas. Mereka juga menatap Zahra yang tengah dibendung emosi sekarang.

Bagaimana tidak emosi? Berita Zahra yang jatuh kemarin tersebar ke mana-mana. Ia bahkan tak tahu siapa yang iseng mengambil gambar itu, mengingat kemarin sekolah sudah sepi.

Terkadang postingan yang disebarkan bisa melukai hati dan pikiran sang korban.

Zahra membuka tutup botol itu dengan ganas. Dia meneguk air itu masuk ke tenggorokannya. Lalu botol itu kembali ditutup Zahra. Karena tak tahan dengan suasana kelas, ia lebih memilih keluar kelas saja.

Zahra duduk di depan kelasnya. Ini sudah jauh lebih baik dan tenang dibanding di dalam kelas nerakanya itu. Tanpa disangka banyak pasang mata memperhatikannya dari
kejauhan sambil tertawa juga,
terutama adik kelasnya. Zahra pun mendekati adik kelasnya itu, semuanya langsung terdiam kaku.

"Siapa yang nyebar foto ini?!" teriakan Zahra membuat adik kelasnya ini terkejut bukan main. Mereka masih diam tak berani membuka suara.

"Siapa?!" tanya Zahra sekali lagi.

"Hm, anu, Kak..." Gadis di ujung kanan mulai membuka suaranya
dengan ragu. Zahra segera
mendekatinya.

"Siapa? Gak usah takut," tanya Zahra lagi penuh penekanan.

"K-kak Bayu." Adik kelasnya itu
menjawab dengan terbata-bata.
Zahra kaget. Zahra menggertakkan giginya. Ia pun kembali ke kelasnya.

Brak

Zahra memukul keras mejanya. Membuat semua orang terkejut, sialnya pentolan Rio terlempar ketika Zahra tiba-tiba mengagetkannya begitu. Semua itu tak penting baginya, saat ini Bayu tak ada di kelas ini.

"Kenapa, sih? Pagi-pagi emosi gitu." Bisma menghampirinya bak
pangeran di negeri dongeng. Satu
manusia yang menenangkan Zahra saja tidak cukup untuknya.

"Kamu lihat Bayu, gak?" tanya
Zahra emosi. Bisma kaget dengan
reaksi Zahra yang begitu. Ada apa ia mencari Bayu?

"Memangnya kenapa nyari Bayu?" tanya Bisma balik. Zahra menarik napasnya lalu membuangnya. Ingin
menenangkan pikirannya dulu.
Lalu, Zahra mengambil ponsel yang ada di kantungnya dan membuka sosial medianya. Bisma mengambil alih ponsel Zahra.

Zahra benar. Timeline Zahra penuh dengan foto Zahra yang terjatuh sambil menunjukkan raut wajah kesakitannya. Bisma mengembalikan ponsel Zahra lagi.

"Ini kapan?"

"Kemarin."

"Kemarin? Bukannya kamu dijemput bodyguard kamu?"

"Iya, harusnya gitu. Cuma karena Abangku ini baru lapor ke aku
buat minjem bodyguard."

Brak.

CosinusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang