Di salah satu toko kue yang cukup terkenal di kota Manchester, gadis bernama florencia atau yang sering disapa flo ini memulai pekerjaannya.
Ya, ia bekerja sebagai pelayan di toko kue ini. Walaupun upah yang diterima tidak terlalu banyak, tapi baginya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Flo adalah gadis yang cantik dan mandiri, cukup sulit baginya untuk hidup sendiri. Orang tuanya pergi entah kemana meninggalkan flo yang saat itu masih kecil di panti asuhan.
"Flo.. Tolong antarkan ini ke meja nomor 7 disana ya" ucap lucy, rekan kerja sekaligus teman flo disini.
"Baik.. Akan kuantarkan setelah mengantar pesanan nomor 3 luc" jawab flo seraya melangkah mendekati meja nomor 3.
Saat flo sedang berjalan menuju meja nomor 3, ia berhenti sejenak. Melihat dari pintu masuk ada seorang pria lengkap dengan bodyguard bertubuh kekar dibelakangnya. Ia bingung siapa pria yang datang tersebut? mengapa pelanggan-pelanggan disini heboh saat orang tersebut datang?
Mencoba menepis pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam pikirannya, flo melanjutkan berjalan ke arah meja yang dituju. Namun, ironisnya ia tak melihat ada air dilantai tersebut. Menjadikannya terpleset dan jatuh menimpa seseorang yang berada tepat dihadapannya.
Seketika flo kaget ternyata ia jatuh diatas pria yang sedari tadi menarik perhatian pengunjung disini. Ia mengedarkan mata ke sekelilingnya dan benar saja, bodyguard-bodyguard pria tersebut sudah menatap tajam ke arahnya.
Refleks ia bangkit dari tubuh pria tersebut, dan meminta maaf dengan nada suara yang bergetar.
" Ma-Maaf.. Maafkan aku sir. A-ku tidak sengaja tadi" Ucap flo sambil memejamkan matanya dan menunduk dalam kebawah.
"Siapa namamu?"
"Flo.. Florencia, sir"
"Tatap mata lawan bicaramu jika sedang bicara!" perintah pria tersebut sembari menarik dagu flo untuk menatap matanya.
Dapat ia lihat gadis didepannya terlihat sangat mempesona dengan iris mata berwarna coklat madu, kulit putih berseri serta rambutnya yang begitu lembut. Ah Jangan lupakan aroma vanila yang menenangkan itu sukses menarik perhatian pria yang ada didepannya.
Tatapan pria tersebut begitu intens.
"Florencia? nama yang indah" ucapnya seraya mengelus pipi flo perlahan dan sedikit menarik senyumnya pada gadis didepannya.
Sejenak flo terpaku dengan mata sebiru lautan itu, namun sedetik kemudian flo sadar dari lamunannya dan bergegas pamit melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.
"Maaf sir, saya harus kembali bekerja lagi" ucap flo sambil berjalan menjauhi pria bermata biru itu, tanpa ia sadari pria tersebut sedang menahan gejolak yang ada dalam dirinya.
Ya, hasrat yang muncul untuk segera memiliki gadis tersebut. Ingin rasanya ia mengurung gadis tersebut hanya untuk dirinya saja. Ah.. Membayangkannya saja sudah menyenangkan.
"Menarik.." Ucapnya menyunggingkan senyum seraya mengamati kepergian gadis tersebut.
Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Saatnya flo pulang dari pekerjaannya menuju flat kecil yang ia tempati selama ini. Jarak dari toko kue ke flat tidak terlalu jauh, sehingga memudahkannya sampai tepat waktu dengan berjalan kaki.
Saat diperjalanan pulang, flo merasa tidak nyaman. Ia seperti sedang diikuti, namun setelah menoleh ke belakang ia tidak menemukan siapa pun disana. Dengan gelisah flo cepat² berjalan sampai flatnya, baru setelah itu mengunci pintu dan menutup rapat-rapat jendelanya.
Ia mencoba untuk tenang dan berpikir positif. Setelah itu beranjak untuk membersihkan diri dan tertidur di ranjang yang hanya memuat satu orang saja.
Saat ia sudah terlelap dalam alam mimpi, seseorang masuk kedalam kamarnya. Mencium keningnya seraya membisikkan...
'Selamat tidur sweetheart...'
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Ace Obsession
RomanceFlorencia Magnolia Quinn, tidak pernah menyangka diusianya yang ke-19 tahun akan bertemu dengan Mr.Ace seorang CEO dari keluarga Maverick yang terobsesi padanya saat pertama kali berjumpa. Pertemuan yang tidak disengaja itu tanpa sadar mengikat Flo...