"Tu...tuan Ace?"
"Antar makanan ke kamar sekarang! Biar aku yang menyuapi gadis nakal itu" perintah ace pada salah satu pelayan disana.
Seketika pelayan tersebut buru-buru melaksanakan perintah dari tuannya itu. Sedangkan ace berjalan lebih dulu menuju kamar yang ditempati oleh gadisnya.
Suara pintu terbuka terdengar dengan jelas di ruang yang sunyi itu. Namun, itu tidak mengalihkan perhatian flo yang masih saja menatap kosong kearah kaca jendela.
Perlahan langkah kaki ace semakin dekat menghampiri flo, tangan kekarnya yang terulur memeluk flo dari belakang dan mengecup lembut bahu gadisnya itu.. Ah atau mungkin kini dapat disebut wanitanya. Membayangkannya saja sudah membuat ace tersenyum, akhirnya ia dapat memiliki flo seutuhnya.
"Hey, kau harus makan. Wajahmu terlihat pucat sekali, sayang" Ucap ace begitu membalikkan badan flo dan mengusap pipinya yang terlihat putih pucat.
Flo hanya terdiam seraya menatap sendu kearah ace, terdapat raut kesedihan diwajah wanita cantik itu. Hingga pelayan mansion tiba dan mengantarkan satu nampan penuh berisi makanan. Dengan segera ace menarik flo ke sofa yang terdapat di kamar itu sembari menyuapkan makanan pada wanita tersebut.
"Buka mulutmu, hmm"
"Aku tidak lapar" jawab flo lirih.
"Kau belum makan dari tadi, Jangan siksa dirimu seperti ini!"
"Makan. Atau aku akan gunakan cara lain" seru ace menampilkan senyum smirk diwajah tampannya. Tapi, flo hanya diam tak menjawab apa yang pria itu katakan.
"Baik, kau yang memilih sendiri cara ini sweetheart"
Langsung saja flo membulatkan kedua matanya begitu mengetahui ternyata cara ini yang dimaksud oleh ace. Apa pria ini sudah gila?! Bagaimana mungkin ia mengunyah makanan itu dalam mulut dan menyalurkannya lewat ciuman pada flo! Rasanya menjijikan. Baru saja flo ingin memutahkan makanan dimulutnya, namun ditahan oleh ace dan ia terpaksa harus menelan makanan itu.
"Apa yang kau lakukan?!"
"Hanya menyuapimu. Apakah aku salah, honey?"
"Menjijikkan! Aku tidak ingin makan!" Seru flo sembari membanting nampan itu lagi ke lantai.
Tatapan ace menggelap, ia tidak menyukai gadisnya yang membangkang seperti ini. Dengan cepat ia membanting tubuh flo ke ranjang dan menindihnya. Tak lupa mencengkram erat kedua tangan flo.
"Iblis! Apa kau ingin melakukannya lagi padaku, hah?!"
"Tentu. Tapi mungkin ini akan lebih menyenangkan dari yang sebelumnya, cantik" ucap ace yang langsung meremas kuat dada wanita tersebut dan meninggalkan bekas kemerahan.
"Akhh.. Hentikan... Akhhh! Kumohon.. Hiks"
"Tidak ada sebuah permainan yang berhenti di tengah jalan sweetheart. Nikmati saja permainan ini"
Tak terasa sudah 5 jam lamanya ace menggempur hebat tubuh florencia yang kini lemas tak berdaya. Flo sudah pingsan sejak 2 jam yang lalu, ia tak sanggup lagi mengimbangi nafsu pria brengsek yang tiada habisnya ini.
Dengan lembut ace menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjang keduanya itu. Tak lupa lengan kekarnya ia gunakan untuk memeluk erat pinggang wanita tersebut. Ace beralih mengecup lembut leher wanitanya dan lama kelamaan menyusul ke alam mimpi.
'Hanya cara ini yang bisa kulakukan untuk mengikatmu, sweetheart.. Kuharap malaikat kecil segera hadir didalam sini'
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Ace Obsession
RomanceFlorencia Magnolia Quinn, tidak pernah menyangka diusianya yang ke-19 tahun akan bertemu dengan Mr.Ace seorang CEO dari keluarga Maverick yang terobsesi padanya saat pertama kali berjumpa. Pertemuan yang tidak disengaja itu tanpa sadar mengikat Flo...