Greshan
Flashback. 2 tahun lalu.
Pertemuan awal mereka sebenarnya pure karena urusan kerjaan. Shani yang notabene anak pemilik perusahaan sekaligus duduk menjadi salah satu anggota BOD (board of directors) di salah satu perusahaan telekomunikasi, bertemu dengan brand ambassador produk mereka.
Ya, perusahaannya sengaja memilih group idol wanita sebagai brand ambassador terbaru mereka mengingat mereka idol terkenal dan memiliki reputasi yang baik.
Awalnya Shani tidak terlalu memperhatikan siapa saja artis yang menjadi BA mereka. Tetapi berjalan tahun kedua, teamnya melaporkan bahwa penjualan meningkat dan event yang sukses setiap BA mereka ikut tampil, membuat Shani penasaran dan ingin bertemu secara langsung sekaligus membicarakan potensi jika mereka dikontrak eksklusif selama 5 tahun.
"Hai Kak, aku Gracia." Begitu sapa gadis manis yang ternyata kapten idol group tersebut saat mereka berkenalan melalui Desy, teman sekaligus staff Shani yang menjadi PIC divisi Brand & Communication di perusahaannya, pada mini gathering yang dilaksanakan di kantornya.
"Aku Shani"
"Eh nama depan kita mirip, nama aku Shania Gracia"
Gracia yang murah senyum, gracia yang cerewet, gracia yang selalu bisa memancing Shani untuk terus berbicara.
Pertemuan awal tapi ternyata berkesan untuk keduanya. Karena sepanjang acara Shani tidak pernah jauh dari Gracia.
***
"Lo tau gak kalo member idol grup itu ada aturan dilarang pacaran" ujar Desy tiba-tiba saat dia, Shani, dan Feny makan siang bersama.
Tidak yakin kepada siapa informasi tersebut ditujukan, Shani yang awalnya sibuk memotong steaknya mengangkat wajahnya.
"Lo ngomong sama gue?" tanyanya polos.
"Iyalah, masa gue infoin mpen.. Dia kan gak ada hubungannya sama BA kita"
Shani dan Desy selalu punya cara unik dalam komunikasi, mungkin karena mereka berteman sejak SMA akhirnya satu sama lain mengerti apa yang dimaksudkan tanpa harus dijelaskan secara gamblang.
"Terus?" tanya Shani hati-hati, sebenarnya dia sudah ada firasat kemana arah pembicaraan desy, terlebih saat gathering dengan BA mereka dan bagaimana Shani yang jelas-jelas menunjukkan ketertarikannya kepada kapten idol grup tersebut. Sudah jadi rahasia umum bagaimana Shani terang-terangan mendekati Gracia, mulai dari ajakan makan siang, sampai rela mengantar jemput Gracia dari rumah ke Theater. Awalnya semua lancar-lancar saja, sampai beberapa fans mencurigai kedekatan mereka, dan itu membuat manajemen idol grup tersebut lumayan kewalahan menjawab pertanyaan/tuduhan fans. Akhirnya dia dan gracia sepakat untuk menjaga jarak.
"Yah gue cuman mo ngingetin aja sekali lagi, gracia gak bisa pacaran, selama dia menjadi member idol grup."
"Maksud lo apa?"
"Shan, gue kenal lo gak setaun dua taun cuy, dari jaman SMA, sampai sekarang kerja, hampir 10 taun. Gue tau banget kalo lo suka orang. Ralat. Gue tau banget kalo lo serius sama orang."
Feny yang hanya diam dari tadi terdengar terbatuk batuk mendengar kata-kata desy. "Si Shani naksir Gracia itu? Yang idol grup?"
Tidak mengacuhkan Feny, Desy melanjutkan, "Lo ngirimin buket bunga tiap kalo gracia habis perform, sekali duakali oke lah gak bakal ada yang curiga, tapi ini tiap dia perform."
Shani masih diam karena sudah ketahuan. Dia tidak berani berkata apa-apa.
"Gue tau itu semua dari GM mereka, gue sampe di tegur, malu gue, padahal gue udah janji tidak bakal ada apa-apa antara lo dan gracia. Apalagi notesnya selalu personal di tujukan ke gracia. Lo tau gak si gracia sampai dipanggil GM nya untuk ditanyain"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionGreshan "Sementara kita backstreet dulu ya Ge" Chikara "Kenapa sih jadi milik kamu banyak banget rintangannya?! " Venal "Nal.. Aku tuh pusing sama adek-adek aku, kenapa sih mereka gak bisa mulus-mulus aja kayak kita" Itu aja deskripsinya. Semoga men...