Chapter 7

13 0 0
                                    

Happy Reading^^
Typo bertebaran hehehe











"ayah senang melihat mu nak, tapi ada apa dengan wajah mu, lalu bagaimana dengan sekolah mu nak?" tanya Dae jung

"ah, ini aku tidak papa ayah, hanya hampir kecopetan saja, sekolah ku baik ayah, selama ayah pergi ayah kemana?" tanya Jimin

"astaga nak untung nya kau baik baik saja, ayah, pergi dengan arah yang tidak menentu Jim, ayah bagaikan laki-laki yang brengsek, pernah sampai menjadi gelandang, tapi suatu hari ada seseorang yang baik kepada ayah, dia mau membantu ayah, dia menawarkan pekerjaan nya kepada ayah, dan ayah di angkat jadi menejernya, ayah sebenernya ingin pulang tapi ayah sangat malu dengan perbuatannya ayah dulu, ayah takut kalo kalian tidak akan menerima ayah, maka dari itu ayah meminta teman ayah untuk tinggal di apartemen saja, jika ayah sudah siap maka ayah akan pulang, tapi sekarang ayah sudah bertemu dengan Putra ayah, kau tumbuh dengan cepat Jim, bahkan kau sangat tampan, kau pasti sangat sulit yaa untuk menjalani hidup mu sendiri, ayah memang bukan ayah yang baik yaa, ayah bahkan tidak pantas untuk di sebut ayah" ucap Dae jung tertunduk lesu

"tidak papa ayah, yang terpenting bagi ku aku telah menemukan harta ku, yaitu ayah, aku sudah tidak kesepian lagi, aku sangat bahagia bisa bertemu dengan ayah, jimin tidak pernah membenci ayah, walaupun jimin pernah kecewa dengan sikap ayah dulu, tapi jimin tidak pernah membenci ayah, jimin tetap sayang ayah" ucap Jimin memeluk ayah nya tersebut

"hati mu lembut sekali Jim, kau bahkan seperti malaikat, ayah janji bakal menjagai kamu, dan tidak akan meninggalkan kamu lagi, kita hidup sama sama lagi layaknya keluarga" ucap Dae jung tersenyum

"iyaa yah hehehe, ngomong ngomong ayah wajahnya tetap sama yaa, walaupun sudah umur, tetap saja awet muda hehehe" ucap Jimin bercanda

"bisa saja kau ini" ucap Dae jung sambil mengacak rambut nya Jimin

"permisi ini pesanan kalian" ucap jaekyun

"astaga hyung, seharusnya aku saja tadi, aku tidak enak terhadap mu, maaf kan aku maaf" ucap jimin sambil membungkuk beberapa kali dan membantu Jaekyun yang membawakan makanan

"eh ehh, tidak papa Jim, kau bisa bertemu dengan ayah mu, jadi aku memberi waktu untuk mu kalo ini biar aku yang layani" ucap jaekyun

"terimakasih hyung, ohya ayah perkenalkan ini jaekyun hyung, dia pemilik kafe ini, dan juga dia yang membantu ku untuk memenuhi kebutuhan ku" ucap Jimin memperkenalkan Jaekyun

"hallo paman perkenalkan saya Jung Jaekyun" ucap Jaekyun membungkuk di depan Dae jung

"salam kenal nak saya Park Dae Jung Terimakasih telah menjadi teman anak saya dan selalu ada untuk dia di saat dia susah atau senang, saya sangat senang sekali bisa bertemu dengan anda, eh mari sini kita mengobrol bareng" ajak Dae Jung

"aaa, baiklah, terimakasih" ucap Jaekyun

"seperti nya kalian beda dua tahun yaa" tanya Dae jung yang sedang menuangkan makanan sedangkan Jimin sedang memanggang daging

"ah, iya kami beda dua tahun, saat itu kafe ku sedang membuka lowongan kerja, Jimin datang saat itu untuk bekerja, tapi dia jujur kepada saya kalau dia masih sekolah dan sangat membutuhkan uang, maka dari itu saya menerima dia, dia sangat rajin dalam bekerja, dia sangat pekerja keras, bahkan saat dia sedang tidak enak badan pun ia tetap masuk, saya beruntung mempunyai pegawai seperti Jimin, saya sudah menganggap nya adik saya" ucap Jaekyun, dan ayah tersenyum ke arah Jimin dan di balas dengan senyuman Jimin

"kami berhutamg budi terhadap mu nak" ucap Dae jung

"tidak papa paman, paman dan Jimin tidak perlu membalas budi, saya melakukan ini dengan sepenuh hati" ucap Jaekyun" ucap Jaekyun, mereka terus berbincang bincang tentang apa pun, sampai akhirnya jimin dan ayahnya pulang bahkan Jimin di kasih Cuti untuk beberapa hari agar bisa bersama dengan ayahnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Good Bye ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang