FAMREWA-Fantasi Mimpi Rekreasi Waktu

Chapter 2-SKUGIC LILY

Akan aku ceritakan sedikit mengenai sekolahku. Sekolahku bisa dibilang cukup berbeda dengan sekolah lainnya. Banyak sekolah di negara ini yang mempelajari mengenai sihir, dan pada umumnya mereka berangkat setiap hari dengan hari libur hanya sabtu dan minggu, dan mereka wajib tinggal di asrama. Sedangkan di sekolahku, kami berangkat ke sekolah dengan jadwal pelajaran aktif hanya di hari senin dan rabu, di hari lainnya di gunakan untuk belajar secara pribadi dengan guru pembimbing khusus yang di pilih dan di pekerjakan oleh keluarga masing-masing. Dan disini kami bisa mendaftar menjadi siswa reguler atau asrama. Dan ini hanya di perbolehkan di sekolah kami saja, di sekolah tinggi lainnya tidak bisa. Dan dari situlah banyak murid dari sekolah sihir lainnya yang sangat iri dan tak jarang ada yang diam-diam menyelinap keluar dari asrama mereka dan memberikan tantangan kepada murid sekolah khusus kami.

Dan bisa dibilang, kelompokku lah yang selalu menjadi incaran mereka, karena tersebar informasi yang sudah beredar di luar sana bahwa murid dari sekolah SKUGIC LILY terutama yang reguler merupakan murid unggulan dalam bidang akademik dan sihir. Dan mereka mengelompokkan aku, Visha, Leora, Riely, Griv dan dua anak reguler yang cukup misterius dan belum ku kenal. Dan ternyata mereka mengelompokkan kami karena bakat spiritual yang cukup terbilang langka karena hanya di miliki oleh generasi-generasi dari delapan keluarga saja. Dan dari sinilah banyak kisah keren dan konyol yang akan terjadi.

“ivera...”
Terdengar suara bunda yang tengah memanggilku dari dapur.

“iya bu...” sahutku di iringi lari kecil menuju dapur. Di tengah perjalanan menuju dapur, sudah tercium aroma makanan yang sangat menggugah selera.

“sarapan yuk, Setelah ini bunda mau berangkat ke rumah nenek, jadi mungkin pulangnya akan sedikit terlambat. Oh iya, tadi siapa vei? ” tanya ibuku

“memang, ibu sama anak gak ada bedanya ya vei.” ucap ibuku dengan iringan tawa kecil. Bundaku dan orang tua Visha adalah sahabat dekat sejak masih kecil. Dan sama seperti Visha, rupanya tante Via atau bundanya Visha sewaktu muda pun sama konyolnya dengan Visha. Hanya saja bedanya Bundaku lebih cuek saat bersama tante Via. Beda denganku yang terkadang terbawa suasana dan ikut-ikutan menjadi konyol jika berhadapan dengan teman-temanku yang konyol. Begitulah yang Bundaku katakan setelah mendengar ceritaku tentang Visha.

Aku kembali ke kamar setelah selesai sarapan. Dan Bunda pun sudah berangkat ke tempat Nenek untuk membahas mengenai urusan keluarga yang dirahasiakan bersama dengan anggota keluarga besar lainnya. Ayah sedang ada urusan dengan temannya. Dan kakakku sedang mengikuti ujian seleksi dalam rangka pemilihan ketua pimpinan bisnis yang di ikuti oleh generasi dari delapan keluarga shio.

Tringgg...
Hp ku berdering, aku membuka pesan di hp ku yang belum terbaca.

“Zeio? Siapa..?”

Bersambung...(✧Д✧)→