-berdua-

6 1 0
                                    

Saat kami berdua duduk di bangku sebagai tempat istirahat kami. Aku langsung teringat mimpi semalam. Dan akan ku beranikan untuk cerita pada doyoung saat ini juga.

"doyoung." Panggilku

"hm?" kata doyoung sambil menatapku dengan tatapan yang cukup dalam.

"aku mau cerita ya?"

"iya boleh sayangku.. mau cerita apasih anak kecilku ini?" kata doyoung sambil menggiring kepalaku untuk bersandar dipundaknya.

"semalam aku mimpi. Mimpinya sedih banget deh. Jadi kalau aku nanti nangis kamu peluk aku ya?"

Tanpa berfikir panjang.. doyoung langsung memelukku saat itu juga. Dan.. mengusap punggungku dengan tujuan memberikan sedikit ketenangan.

"doyoung. Aku mimpi. Aku mimpi kamu pergi. Pergi jauh banget aku gatau tempat itu. Kamu disana memakai baju putih, bersinar amat terang tapi aku takut. Aku gamau kamu pergi, aku gamau kehilangan laki - laki yang saku sayang untuk kedua kalinya. Hiks doy aku-"

"husssh... kamu kenapa sih hm? Itu kan cuma mimpi. Lagipula kalo misalkan benar, yaudah gapapa.. toh ujung - ujungnya kamu sama aku bakal berpenampilan seperti itu untuk menghadap tuhan nanti." Kata doyoung sambil memelukku lebih erat dan tidak lupa mengelus rambut dan pundakku secara bergantian.

"doy, kenapa sih ihhhh" ucapku sambil memukul dada doyoung dengan pelan.

"hah aku kenapa hahaha ya allah udah dong jangan gini. Aku makin tambah sayang sama kamu. Kamu gaboleh jadiin mimpi kamu yang semalam jadi beban pikiranmu ya."

Doyoung melepaskan pelukannya. Ia tertawa saat melihat aku dengan mata yang agak sembab dan hidung yang sedikit memerah. Tapi sehabis itu ia malah mengecup bagian keningku. Aku tidak munafik, perasaanku menjadi bahagia banget. Dadaku juga berdebar cukup kencang. Karena pasalnya selama 2 tahun aku dengannya aku tidak pernah menerima perlakuan seperti ini. paling hanya.. berpegangan tangan saja.

Tapi setelah itu doyoung kembali mengecup pipi kanan dan kiriku. Dan berakhir di bibir kecilku. Aku sedikit tersentak. Langsung melepaskan kecupan itu. Kaget karena menerima perlakuan seperti itu secara tiba - tiba.

"doy?"

Doyoung hanya tersenyum. Lalu menautkan bibirnya lagi dan itu berlangsung agak lama.

Doyoung menarik aku kedalam pelukannya.

"kamu harus percaya kalau aku sayang kamu. Kamu juga jangan terlalu khawatir dengan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang." ucap doyoung yang nada bicara yang sangat tenang.


🐰🐰🐰

Baru update :(

Maaf jugaa kalau kurang menarik yaa huhu :(

Jangan lupaa vomen!!💖
Have a nice dayy^^

🐰🐰🐰

doy : "kar fotoin aku"

doy : "kar fotoin aku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini pas jalan pulang.

karina snapgram : 🐰💖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

karina snapgram : 🐰💖

karina snapgram : 🐰💖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

mimpi - mimpi sedih || Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang