Chaewon berdiri didepan cermin sambil ngelihat penampilannya yang nggak layak banget dilihat. Mata sembab, rambut berantakan, apalagi bajunya yang juga udah acak-acakan.
Chaewon akhirnya nangis lagi, masih natap cermin dengan tatapan kosong sampai akhirnya menghela napas lelah sambil hapus jejak air mata di pipinya kasar dan mulai rapiin penampilannya.
"Chaewon !! lo kenapa !!?"
Teriakan cewek dipintu toilet ngebuat Chaewon kaget dan spontan noleh ke pintu
"mampus" batin chaewon
"Lo .. lo.. ya ampun won kenapa bisa gini sih !? tanyanya panik
"Yeji gue nggak apa-apa kok, tadi cuma jatuh aja"
"Nggak, mungkin jatuh sampai separah ini"
"Ji beneran, gue nggak kenapa-kenapa"
"Kemarin lo bilang mau lebih deket sama gue juga kan ? jadi gue mau sekarang lo cerita sama gue"
"Yeji, tapi.."
"Lo kenapa sih !? ya ampun won, tolong gue nggak bisa tenang sebelum lo cerita. lihat deh penampilan lo berantakan banget gini" Yeji teriak lagi karena panik
"Oke gue cerita, tapi jangan disini"
"Rapihin dulu penampilan lo. Lo udah nggak ada matkul lagi kan ?"
"Udah selesai sepuluh menit yang lalu sih"
"Lo berangkat sendiri kan tadi? Jadi lo bareng gue aja" ucap Yeji langsung jalan keluar toilet
"Yeji"
Yeji berhenti diambang pintu toilet, noleh kerah Chaewon dengan sebelah alis terangkat
"Jangan bilang ke yang lain apalagi kak Jeka ya" ujarku pelan
"oke"
Yeji barusan selesai mandi dan langsung pergi ke teras buat nyamperin chaewon, kebetulan hampir semua anak asrama masih ada di kampus termasuk Lisa yang sekamar sama Chaewon, cuma ada Yiren sama Jiho diatas.
"Duduk dulu deh ji
"Pelan-pelan aja, gue tau pasti berat juga buat lo mau cerita ke gue. Tapi gue rasa seenggaknya beban lo bisa sedikit keangkat sih"
"Menyedihkan banget ya gue" chaewon terkekeh
"Semua orang menyedihkan menurut versi nya masing-masing"
"Gue kira lo judes banget tau ji"
"Lo yang kebanyakan dikamar. Udah stop dulu bahas gue, sekarang lo cerita sama gue tentang apa yang tadi gue lihat"
"Tapi lo mau janji kan ?" Tanya Chaewon kembali memastikan
"Apa"
"Jangan kasih tau apapun yang lo dengar nanti ke kak Jeka. Gue nggak perduli yang lain tau, gue cuma mau kak Jeka nggak denger apapun tentang ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
La felicità - 97L ft. 00L
FanfictionDefinisi 'Bahagia' untuk setiap orang berbeda, karena setiap bahagia yang ada kita sendiri yang menciptakan nya. Jadi apa arti kebahagiaan untuk mereka? Rasa atau luka, berhenti atau berlari. Kamu memilih, tapi semesta lebih tau segalanya.