Ryujin udah pusing sendiri karena dari tadi Jiho nggak pernah berhenti buat telepon gadis itu, sementara cowok disampingnya cuma terus-terusan bilang dengan santai kalau bentar lagi udah sampai. Bener berbanding terbalik banget.
Jiho is calling..
"Iya kak ini bentar lagi sampai kok." Ryujin buru-buru menjelaskan sebelum Jiho kembali mengomel
"Sepuluh menit nggak sampai gue kunci juga ya lo." Ancam Jiho
"Jangan!! Beneran udah masuk perumahan ini bentar lagi sampai."
"Buruan sebelum Jae-"
"Nggak usah pulang sekalian."
"Eh! Hehehe kakak, jangan di kunci ya bentar lagi Ryujin sampai."
"Gue bilang nggak usah pulang."
Tutt
Ryujin mengumpat pelan begitu teleponnya dimatiin secara sepihak. Sebenernya Ryujin lagi menyiapkan diri begitu denger suara Jaehyun barusan, nggak tau aja dia kalau sekarang Jiho udah kena omel duluan.
"Mau ngapain lo!?" Teriak Jiho berusaha memelankan suaranya
"Kunci pintu, ngapain lagi emangnya."
"Jangan macem-macem ya lo."
"Gue cuma mau satu macem, ngunci pintu. Udah."
"Tega banget lo."
"Kalau dibiarin terus nanti jadi kebiasaan. Gue nggak mau adek-adek gue punya kebiasaan buruk."
"Biarin aja lah Jae, Ryujin juga baru pertama kali kan pulang telat begini."
"Ya kalau sekarang dia sama anak asrma juga gue biarin mau sampai jam berapapun itu, ini dia lagi sama pacarnya yang nggak jelas itu loh, lo nggak khawatir !?"
"Udah deh, tuh ada mobil berhenti samperin sana. Omelin aja pacarnya, jangan adek gue." ucap Jiho begitu denger suara mobil didepan asrama
Jaehyun buru-buru buka pintu buat keluar tapi belum sempet Jaehyun nyamperin mobilnya udah pergi duluan, ninggalin gadis rambut pink itu sendirian yang sekarang malah nyengir begitu ngeliat Jaehyun jalan kearahnya.
"Kenapa langsung pergi nggak nungguin gue dulu ?"
"Masuk yuk kak diluar dingin."
"Udah berapa kali gue bilang dan lo masih nggak dengerin gue ?"
"Kaak ayo ih, nggak takut apa diluar."
"Gue belum selesai ngomong ya!"
"Yaudah sih didalem aja banyak nyamuk ini." Sahut Ryujin yang sekarang udah jalan cepet buat masuk ke asrama
Jaehyun menghela napas kesal begitu ditinggal masuk sama adiknya yang keras kepala itu dan langsung menyusul Ryujin yang udah duduk manis di sofa ruang tengah bareng Jiho yang lagi fokus sama laptopnya.
"Jam berapa sekarang?" Tanya Jaehyun begitu sampai di ruang tengah
"Jam satu."
"Kemana aja tadi ?"
"Cuma jalan aja kak."
"Oke ke tempat balapan."
"Nggak ih."
"Terus kemana?"
Ngeliat Ryujin yang malah nunduk bukannya jawab pertanyaannya malah ngebuat Jaehyun makin kesal
"Kakak tanya, Jawab Shin Ryujin!"
"Jaehyun!!" tegur Jiho begitu Jaehyun udah mulai kelewatan menurutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
La felicità - 97L ft. 00L
FanficDefinisi 'Bahagia' untuk setiap orang berbeda, karena setiap bahagia yang ada kita sendiri yang menciptakan nya. Jadi apa arti kebahagiaan untuk mereka? Rasa atau luka, berhenti atau berlari. Kamu memilih, tapi semesta lebih tau segalanya.