SIN

2. Parasite [Taeyong]

WARNING ‼️‼️
Include: Sex tape, Rape, Incest, Violance.

3000+ Word ‼️

***

"Tidak bisa kah kau melakukan hal yang lebih berguna?"

Entah sudah sebanyak apa mulut gadis itu mengomel selama ini. Bahkan kadang dia merasa putus asa dan mencoba tidak peduli, tapi mau bagaimana lagi lelaki itu adalah satu-satunya anggota keluarga yang tersisa.

"Berhentilah mengomel sialan! tunggu saja kali ini pasti akan balik modal dan kubelikan apapun yang kau mau"

"Omong kosong!"

Taeri sudah tak sanggup lagi melihat kakak laki-lakinya yang tak berguna. Namanya Lee Taeyong usia mereka terpaut tujuh tahun, meskipun Taeyong jauh lebih dewasa secara usia namun untuk pemikiran Taeri jelas dapat lebih diandalkan.

Keduanya kini menjadi yatim-piatu setelah kehilangan kedua orang tua mereka empat tahun lalu. Saat itu Taeri sedang duduk di bangku SMA kelas satu dan Taeyong menjadi mahasiswa tingkat akhir di jurusan teknik listrik.

Kematian kedua orang tua mereka disebabkan kecelakaan karena kelalaian Taeyong yang menyetir dalam keadaan mengantuk. Sampai saat ini Taeri kadang merasa jengkel jika mengingat kejadian hari itu. Andai saja malam sebelum Taeyong menyetir, lelaki itu mau tidur dan tak memainkan game sialannya semalam suntuk, maka kecelakaan itu tak akan terjadi.

Kedua orang tua mereka sempat meninggalkan warisan yang lumayan cukup untuk membiayai sekolah dan kehidupan mereka hingga lulus nanti. Namun sayang Taeoyong, kakak laki-lakinya yang tak tahu diri itu malah menghambur-hamburkan harta warisan orang tua mereka entah untuk apa.

Bahkan rumah peninggalan kedua orang tua mereka harus rela disita bank karena kelakuan sang kakak. Membuat mereka kini menetap di apartemen kumuh dengan harga sewa yang murah.

Taeyong adalah gambaran laki-laki yang jauh dari rasa tanggung jawab. Dulu saat orang tua mereka hidup, Taeyong sangat dimanjakan, semua yang ia ingin pasti akan ia dapat. Meskipun pekerjaannya hanya main game seharian, mabuk, dan tidur, ayah maupun ibu tak pernah menegurnya.

Taeyong adalah anak kesayangan orang tua mereka, karena ayah dan ibu sangat menginginkan anak laki-laki. Taeri juga disayang tapi tak begitu dimanja seperti Taeyong. Taeri tumbuh menjadi gadis dewasa dan mandiri, bahkan setelah lulus SMA yang niat awalnya akan berkuliah harus pupus.

Karena uang yang ditinggal orang tua mereka sudah terkuras habis. Taeri pun harus bekerja di beberapa tempat sekaligus untuk membiayai kehidupan mereka. Untuk makan, membayar sewa tempat tinggal, dan menabung sedikit-demi sedikit biaya kuliah yang ia harapkan.

Sedangkan Taeyong, lelaki itu seharian hanya di dalam kamar berkutat dengan komputernya. Beberapa bulan ini Taeri paham mengapa harta warisan orang tua mereka ludes tak tersisa, Taeyong menghabiskannya untuk melakukan judi online.

Saat mengetahui itu Taeri hampir saja membanting komputer kesayangan Taeyong jika saja lelaki itu tak mencegahnya. Taeyong padahal seorang lulusan teknik, wajahnya tampan dan menjual, tapi dia selalu memilih melakukan hal instan yang memuakkan.

"Lebih baik kau menjadi gigolo seperti dulu daripada terus sibuk dengan PC tak berguna mu itu!"

"Ck berisik!"