WARNING ❗❗
Include: Explicit. Violence. Rough. Bullying. Gangbang. Dacryphilia. Dirty Talk. Cream Pie. Abbusive. Rape. Manipulation.8000+ WORD!!!
***
PRAAANKKK!
Suara nyaring itu menggema di seisi kantin sekolah. Setiap pandangan mata kini tertuju pada seorang gadis yang hanya termenung menatap nampan makanannya yang telah jatuh berantakan. Bahkan tumpahan makanan itu mengenai sebagian, seragam dan sepatunya.
"Hahaha hey cupu sebaiknya kau makan, makananmu di bawah itu!" Hardik seroang lelaki dalang dari keributan ini.
Dia Seo Jeno, seorang berandalan sekolah bersama para kelompok gengnya. Tak ada yang berani macam-macam dengannya. Setiap ia mendapat masalah, keluarganya yang berpengaruh itu dengan sigap akan menyelesaikan segalanya dengan uang.
Itu yang membuat Jeno bebas melakukan apapun di sekolah. Walapun itu membully seorang adik kelasnya yang ia sebut "cupu" itu.
Jeno baru saja melempar sebuah bola basket ke arah seorang gadis berkacamata besar. Yang gadis itu saja tak tahu mengapa harus mendapat perlakuan seperti ini. Padahal awal ia masuk kedalam sekolah ini, tidak ada yang salah.
Semua petaka dan bullyan yang ia dapat awalnya hanya karena menolak ungkapan perasaan kakak kelasnya yang bernama Jeno.
Song Gaeun. Tak pernah mengira kehidupan SMA nya akan sehancur ini. Ia tak akan pernah tau jika menolak seorang Jeno akan mendatangkan sebuah bencana.
Gaeun mungkin memang gadis cupu, dengan kacamatanya yang besar dan seragam sekolahnya yang kedodoran. Tapi dulu saat SMP, Gaeun ta pernah mendapat perundungan seperti ini. Ia hanya seorang yang tak ingin terlihat mencolok.
SMA Yongsan memang tujuan utama Gaeun setelah tamat di bangku SMP. Meskipun nilainya pas-pasan, yang terpenting ia dapat memasuki SMA favoritnya.
Gaeun juga tergolong gadis yang biasa saja. Dia memang cantik, tapi penampilannya yang kurang eye catching dan hawa keberadaannya yang minim. Membuat Gaeun sangat jarang menjadi pusat perhatian. Ia juga bukan murid yang teladan, bukan juga murid kasta terendah, ia juga bukan kalangan populer, awalnya.
Ya awalnya.
Tepatnya, dua bulan setelah tahun ajaran baru berlangsung. Gaeun yang sedang menikmati makan siang bersama beberapa temannya itu tiba-tiba dihampiri seorang lelaki tampan.
Gaeun tau, dia Seo Jeno. Seorang yang seharusnya Gaeun hindari jika ingin kehidupan sekolahnya tenang-tenang saja. Tapi entah kenapa siang itu Jeno menghampiri meja makannya.
Jeno tiba-tiba menembak Gaeun di hadapan para siswa sekolah. Tentu Gaeun bingung, ia tak begitu kenal kakak kelasnya itu, tegur sapa saja tak pernah. Sesekali mereka hanya berpapasan beberapa di kantin.
Tentu saja pernyataan cinta Jeno, ia tolak. Tanpa ia pikirkan resiko yang didapat. Gaeun memamg sempat mendengar bahwa Jeno dan gengnya adalah sekumpulan siswa problematik. Ya itu juga salah satu alasan mengapa Gaeun menolak pernyataan cinta yang begitu tiba-tiba.
Semenjak saat itu, semua teman-teman Gaeun menjauhinya. Beberapa gadis pun sempat melabrak dan menerrornya. Seperti loker Gaeun yang diisi berbagai sampah, surat-surat ancaman, atau perlakuan buruk lainnya. Dan yang paling parah adalah bullyan dari Jeno sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIN
FanfictionThe seven deadly sin's Pride [kesombongan] Greed [ketamakan] Envy [iri dengki] Wrath [amarah] Lust [nafsu] Gluttony [kerakusan] Sloth [kemalasan] Segala kisah mengenai manusia-manusia yang mewakilkan ketujuh dosa besar paling berbahaya. ‼️ WARNING ‼...