Dua

11 3 0
                                    

Setelah memperhatikan dengan waktu yang cukup lama Elara merasa bosan. Sejak Arzan pamit untuk prepare upacara ia hanya duduk dikelas sambil membaca buku.

Jam sudah menunjukkan pukul 08: 55 ia melangkahkan kakinya keluar, ia melihat sekeliling nya. Semua murid sibuk masing masing. Karena hari ini adalah hari pertama setelah libur kenaikan kelas. Jadi semua pembelajaran belum dimulai selama satu Minggu.

Sekolah membebaskan muridnya untuk memakai waktu satu Minggu ini untuk berkreasi. Entah itu bermain di ruang musik, berolahraga, di perpustakaan, di ruang lab, di ruang seni, atau bermain di taman.

Beda halnya dengan murid baru, mereka akan melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Sehingga untuk anggota OSIS sedang sibuk sibuknya. Termasuk Arzan dan Caca.

Caca adalah salah satu sahabat Elara, tetapi beda kelas. Dan hari ini dia belum bertemu sama sekali. Caca sedang sibuk mengatur semua rangkaian kegiatan OSIS karena jabatannya ada sekretaris OSIS.

••••••••••••••••••••••

"Sorry, boleh gabung duduk disini gak"

"Silahkan, gak ada yang larang ko" , kata Elara.

Sudah 10 menit Elara fokus dengan buku yang ia baca. Saat ini Elara berada di perpustakaan. Tanpa sadar, ada seseorang yang memperhatikan Elara.

"Ekhm, kalo boleh tau lu dari kelas mana ?" Tanya seseorang yang duduk berhadapan dengan Elara.

Namun Elara menuliskan sesuatu ditangannya. Dilarang berisik!!!! .
Setelah itu Elara langsung pergi menuju kantin.

"Menarik" ucap seseorang dengan tersenyum sambil melihat ke arah Elara.

Jam istirahat sudah berlangsung sekitar 20 menit. Sesampainya di kantin Elara langsung memesan pempek dan es teh. Karena tidak terlalu ramai Elara langsung mendapatkannya. Dan mencari tempat kosong.

"Elaraaa..." Teriak seseorang. Elara langsung mencari sumber suaranya.

"Sini gabung sama gue woyy", sambil menghampiri Elara. Ternyata itu adalah Caca sahabat Elara. Caca sedang makan dengan anggota OSIS lainnya. Sebenarnya Caca sudah selesai dengan makanan nya karena melihat Elara, ia langsung menghampirinya. Dan menarik tangan Elara ketempatnya.

"Ca kita duluan ya ke ruang OSIS, lu temenin El ajh gak papa. Ntar kalo Arzan nanyain gue bilang lu lagi sma El" ucap salsa salah satu anggota osis.

"Eh iya sal, makasih ya"

"Iya sama sama, yaudah kita pamit ya. El kita duluan ya"

Elara mengangguk sambil tersenyum. Salsa dan teman yang lainnya langsung pergi.

"Sini lu duduk depan gue. Gue kangen sma Lo El. Tadi pagi gue nyariin eh gak Nemu. Gue tanya ke Arzan dia bilang lu dikelas tadi, tapi gak ada pas gue ke kelas lu"


"Lebay udah kaya gak ketemu 1 tahun ajah, iya gue ke perpus tadi"

"Aishh, gue lupa sama satu tempat itu. Ya ampun El. Itu mata sama otak gak cape apa dipake terus. Bukannya lu liat yang main basket kek, futsal kek atau apa gitu"

"Biarin biar gak beku otaknya, gak kaya lu".

"Hahaha Pedes amat itu mulut, btw Rani mana ko gak bareng lu. Enak banget kalian sekelas lagi".

I Love, But..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang