[END] Setelah dipaksa menikah dengan penjahat amnesia

Bab 8 Karena dia tidak bisa datang menemuiku, maka aku akan ...

    Saat langit cerah, Ni Heng berada di kamar sebelah Ji Yun, mondar-mandir tanpa henti.

    Shen Lu memandangnya dengan acuh tak acuh, dan membuka jendela dengan santai untuk melihat keluar.

    “Sekarang aku hanya bisa mendengar suaramu berjalan, aku tidak bisa melihat yang lain.”

    “Aku tidak tahu kenapa, aku mudah tersinggung.” Ni Heng berhenti, dan menemukan Shen Lu dengan sepasang mata, ”Kamu berkata mengapa iblis harus bersama wanita yang tinggal di ruangan yang sama? Ini terlalu abnormal. "

    " Bagaimana dengan kelainan itu. " Shen Lu berkata dengan ekspresi puas diri:" Kamu dan aku hanya perlu mengikuti perintah, jangan repot-repot hal-hal yang tidak berguna. "

    " Hal-hal yang tidak berguna? Kamu? Apakah kamu tidak khawatir tentang iblis sama sekali. " Ni Heng berjalan beberapa langkah dan mencibir, " Kupikir setelah kamu menjadi bawahan iblis, akan ada perbedaan. Itu sepertinya itu masih mesin yang hanya menjalankan perintah. ”

    Setelah mendengar suaranya, Shen Lu hanya memandang Ni Heng dengan acuh tak acuh, tanpa mengatakan apapun.

    Setelah melihat ini, Ni Heng mengerutkan bibir bawahnya dengan mengejek, ekspresinya sedikit berubah.

    “Bagimu, mengikuti Jinlan atau Demon Lord, tidak ada perbedaan, kan.”

    Dia berhenti, dan melanjutkan: “Itu sebabnya kamu akan mengambil inisiatif untuk tunduk pada Demon Lord setelah Jin Lan disegel.” Setelah sampai di “Jin Lan , "Shen Lu akhirnya bereaksi dan melihatnya dengan mata kosong.

    “Apa yang ingin kamu katakan.”

    “Apa?” Ni Heng mengangkat alisnya, dan pedang itu lepas dari sarungnya dalam sekejap. “Kupikir kamu kesal sekarang. Aku ingin memukulmu.”

    “Berisik. " Cheng Han dengan cepat tertangkap di sebelah. Suara pertempuran terbangun dan duduk, menutupi telinganya.

    Kemudian, dia melihat Ji Yun terbaring di sampingnya.

    "Ah—" Dia tanpa sadar menutupi bibirnya, tidak membiarkan dirinya bersuara, dan menurunkan tubuhnya untuk mendekatinya.

    Ini benar-benar Ji Yun.

    Kapan dia datang ke tempat tidur, mengapa dia tidak memiliki kesan sama sekali.

    Tapi apakah dia tertidur saat ini? Jelas obat yang dia berikan hanya bertahan selama satu hari, jadi dia seharusnya tidak bisa tidur lagi.

    Atau karena perbedaan fisik pribadi.

    Tidak, bukan itu intinya.

    Apa yang akan dia lakukan jika dia tidak berpura-pura tidur?

    Sementara Cheng Han memikirkannya, suara dari pintu berikutnya semakin keras dan keras, dan dia tidak bisa berkonsentrasi untuk berpikir sama sekali.

    “Terlalu berlebihan.” Dia mengambil pedang dengan santai dari tempat tidur, melompat dari tempat tidur melewati Ji Yun, dan berjalan cepat ke pintu kamar lain.

    “Sejak awal, iblis seharusnya tidak menahanmu di sisinya. Jika kamu meninggalkan bahaya yang tersembunyi ini, suatu hari itu akan menyakitinya.” Ni Heng menunjuk Shen Lu dengan pedangnya, matanya secara bertahap menajam.

    Ekspresi Shen Lu menyusut, perlahan menurunkan matanya.

    “Jadi kau harus menyingkirkanku untuknya.”

    Tepat ketika keduanya tidak bisa bertarung satu sama lain, Cheng Han menendang pintu terbuka, menghunus pedangnya dan berjalan lurus di antara mereka berdua, mengupas pedang mereka.