--Vanoletta--
Letta dan kedua sahabatnya sedang berada dipusat perbelanjaan yang tak lain adalah mall, ketiganya jarang sekali keluar akhir akhir ini.
Begitu juga dengan Letta, sudah satu bulan gadis itu menjauhi Vano begitupun sebaliknya. Takdirnya benar benar lucu, terikat satu malam dengannya namun sekarang seolah olah saling tidak mengenal.
Letta menggeleng kan kepalanya saat ingatannya tertuju pada kejadian dimana Vano, mengatakan suatu hal yang membuat hatinya sakit. Dirinya harus melanjutkan hidupnya tanpa memikirkan pria bajingan itu lagi.
“Lo kenapa geleng geleng?”
Suara Jihan mampu membuat Ketta sedikit kaget, namun sesaat dia menggeleng lalu berkata. “Nggak kok,
gue cuma laper, sampe kapan kita muter muter doang?”tanyanya.“Sampe kura kura jadi Ninja warrior!”sahut Asal Intan mampu membuat letta mendengus kesal tidak berubah benaknya.
“Mending cari makan dulu yuk, di stand disana.”tunjuk Jihan pada salah satu stand makanan yang tak jauh darinya.
“Oke Ayo!”
Ketiganya berjalan beriringan kearah stand cafe yang tak jauh dari mereka, tentu saja mereka sangat kesusahan dengan banyaknya barang yang dibeli tadi.
“Kalian pesen apa?”tanya Jihan sembari membaca buku list pesanan makanan nya.
“Gue steak aja deh, lagi pengen makan yang berat berat.”Ujar Intan
“Dosa lo berat!”cibir Letta sembari terkekeh membuat Intan mendengus kesal.
“Lo Let?”tanya Jihan.
Letta menggeleng kecil “Gue lagi gak mood makan ginian, entar gue mau nyari seblak aja di pasar malem.”kata Letta dengan semangat.
Jihan mengerutkan keningnya “Sejak kapan lo suka pedes? Bukannya lo anti banget sama yang pedes pedes?”tanya curiganya.
Letta mengedikkan bahunya acuh. “Kan gue bilangnya juga apa gong, gue itu makan tergantung mood.”sungutnya.
“Sok lu!”cibir gurau Intan.
“Diem Lo!”
Jihan memijit pangkal pelipisnya yang tidak sakit “Udah deh jangan ribut dulu sehari ini aja, pusing gue woi!” kesalnya.
Letta dan Intan pun memilih diam menutup bibirnya rapat rapat, membuat Jihan terkekeh mereka seperti kucing penurut saja. Selang beberapa menit kemudian beberapa pelayan membawakan pesanan mereka dan melenggang pergi.
“Lo beneran gak mau? Steak gue menggoda ni!”tawar Intan menyodorkan piringnya yang berisikan steak kesukaan nya.
“Bau nya kok aneh sih? busuk tau nggak!”kesal Letta menutup hidung nya membuat kedua temannya kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
VANOLETTA [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] -SPIN-OFF MAYRA XS-01- Cover: @Vinarosaa_ Mentahan: Pinterest! Aletta Sarvionara. Statusnya sebagai mahasiswa baru disebuah kampus ternama, mampu membuat gadis itu dikenal banyak orang saat berurusan langsung dengan seniorny...