VANOLETTA [END]

26. EPILOG-AKHIR DARI SEGALANYA.

HOLLA READERS?
COMEBACK DENGAN EPILOG NIH!

---Vanoletta---

Letta benar benar frustasi memikirkan cara untuk membatalkan pernikahan nya, sudah tiga hari ini kedua orang tuanya tidak mau mendengarkan keluh kesahnya dengan berasalan sibuk mengurus pernikahan nya.

Sedangkan besok? Besok adalah hari pernikahan nya, dirinya sudah tidak memiliki waktu lagi dengan cekatan ia masuk kedalam kamar kedua orangtuanya.

Gadis itu benar benar memberanikan dirinya untuk mengatakan semuanya kepada kedua orangtuanya, sudah cukup selama ini dirinya menuruti keinginan orangtuanya yang sangat menyiksa dirinya.

Langkahnya terhenti saat melihat kedua orang tuanya juga menatap kearah ia, namun lersetan dengan semuanya Letta mendekati kedua orangtuanya.

“Ma, Pa? ada yang perlu Ale omongin.”

“Mau ngomong apa kamu sayang?  Kami sedang mengurus beberapa pengeluaran ini.”

Letta benar benar jengah menatap keduanya. “Ma pa? aku gak bisa diginiin. Aku belum siap untuk nikah!”

“Apa maksud kamu Letta?”tanya sentak Sarka menatap putrinya.

“A-aku gak bisa nikah sama pak Dean Pah.”cicit letta dengan bibir yang bergetar saat melihat amarah diraut wajah ayahnya.

“Apa apaan kamu Let? Pernikahan kamu sudah besok dan kamu baru ngomong sekarang? Itu mustahil!” Kata Lena yang berucap menimpali nya.

“A-aku tau ma, tapi aku gak bisa aku gak bisa!”ucapnya sedikit melantang menatap kedua orangtuanya.

“Keterlaluan kamu Aleta!” Sarka hendak mengangkat tangannya namun ditahan oleh Lena.

“Katakan apa yang membuat kamu tidak yakin dengan pernikahan ini?”

Letta menatap kedua orangtuanya dengan mata yang berkaca-kaca. “Aku belum siap, iya aku belum siap. Kalian terlalu maksa pernikahan ini tanpa mau ngedengerin pendapat aku iya kan?”

“Tapi kamu tidak menolaknya!”sentak Sarka.

“KARNA PAPA GAK PERNAH MAU NGEDENGERIN PENDAPAT AKU!”Bentak Letta tak kuasa menahan amarah dan air matanya.

PLAKKKK!

“KURANG AJAR! PAPA TIDAK PERNAH MENGAJARIMU KURANG AJAR LETTA! DEAN KURANG APA? MASIH BERUNTUNG ADA PRIA YANG MAU MENERIMA WANITA KOTOR SEPERTI KAMU!”

Letta mematung mendengar perkataan papanya, bahkan pipinya masih sakit akibat tamparan dari sang ayah yang sangat keras dan ini pertama kali untuknya.

“Seharusnya kamu bersyukur masih ada yang mau menikahi wanita hina seperti kamu! Coba bayangkan siapa yang mau menikahi wanita yang sudah pernah hamil diluar nikah?  Keluarga Atmaja berbaik hati menerima kamu karena kami!”lanjut Sentak Sarka.