Bab 4

73 11 1
                                    

Di dalam kamarnya dan disela-sela mengerjakan tugas Wendy memikirkan tawaran Chanyeol tadi siang, tawaran yang baik sebenarnya mengingat Wendy akan mendapatkan upah dari berduet dengan band Chanyeol hanya saja Wendy bingung mengingat dia juga sedang bekerja part-time dan harus cepat-cepat menyelesaikan studynya agar dia bisa cepat mendapatkan perkejaaan yang layak. Sebenarnya Wendy ingin menolak saja tapi mengingat betapa baiknya keluarga Chanyeol terhadap Panti Asuhan ini membuat Wendy harus berpikir ulang. Disaat pikirannya ruwet mengenai tawaran Chanyeol, Handphone Wendy tiba-tiba berbunyi pertanda ada panggilan masuk dan Wendy segera mengeceknya ternyata panggilan dari Seulgi.

"Halo Gi, Ada apa?" Sapa Wendy ke Seulgi disaluran telpon

"Halo Wen, Wendy besok habis kuliah matkul terakhir Lu kemana?"

"Hmm kayaknya gak kemana-mana aja sih"

"Gak kerja Lu?" Tanya Seulgi

"Enggak Gi, Gue dapet sift malem sedangkan besok matkul terakhir kan berakhir jam 1" terang Wendy

"Ohh, besok ikut gue ya ngemall, mau nyari kado buat ultah Oma" jelas Seulgi

"Oke Gi"

"Oke Wen, makasih ya Wen, Bye___"

"Eh bentar Gi" potong Wendy cepat sebelum Seulgi memutuskan sambungan teleponnya.

"Iya kenapa Wen?" Tanya Seulgi

"Mau cerita"

"Cerita apa?, sok atuh cerita" tanya Seulgi dengan logat sundanya.

"Tadi aku ketemu Chanyeol di panti asuhan terus dia nawarin buat duet bareng bandnya gitu, aku harus gimana Gi?" Tanya Wendy nampak frustasi

"Eh tunggu ngapain Chanyeol ke panti terus kok Chanyeol tau Lu bisa nyanyi?"

"Dia ikut Kak Yoora ke panti, terus gak sengaja liat aku nyanyi buat anak-anak panti pas dia dateng, jadi gimana Gi?"

"Ohh gitu, ya kalau menurut gue sih terima aja lumayan juga apalagi band Chanyeol sering manggung dimana-mana dan dapet banyak tawaran manggung gitu, pasti pendapatannya juga banyak."

"Hmm gitu ya, tapi Gi ini bukan tentang berapa pendapatan yang aku dapetin tapi waktunya itu loh, kan katamu tadi band Chanyeol ini sering manggung dimana-mana aku takut nanti tabrakan sama jam kuliah dan jam kerjaku." Jelas Wendy perihal kebingungannya terhadap Seulgi

"Ya kalau gitu tolak aja Wen, kenapa kayaknya masih bingung gitu?" Tanya Seulgi pada Wendy karena apalagi yang dibingungkan oleh Wendy ini.

"Tapi ya Gi, Chanyeol dan keluarga nya udah baik banget sama panti asuhan aku jadi sungkan mau nolak"

"Iya juga ya, hmm gini aja Lu terima aja itu tawaran Chanyeol tapi Lu juga harus bilang ke Chanyeol kalau Lu gak bisa manggung jam berapapun karena takut tabrakan sama jam kuliah dan jam kerja Lu, Gue yakin sih Chanyeol pasti juga bisa ngerti kondisi Lu"

"Tapi Gi gimana kalau kuliah ku keteteran nanti"

"Udah gak ada tapi-tapian lagi terima aja itu tawaran, lagian Lu itu jangan terlalu ambis sama kuliah deh sekali-kali Lu main-main gitu, selesai kok kuliah Lu tenang, lulus lulus." Omel Seulgi karena saking pengennya Wendy cepet selesai kuliah sampai gak bisa nikmatin hidup.

"Iya iya aku terima tawaran Chanyeol" pasrah Wendy

"Nah gitu dong, Ya udah gue tutup dulu ya telponnya mau Netflix an dulu"

"Iya Gi, makasih ya sarannya, Bye Gi"

"Iya sama-sama, Bye"

Tutttt. Panggilan terputus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang