Perihal Wendy, Chanyeol entah kenapa sangat yakin bahwa perempuan yang pernah menabraknya tempo hari lalu itu bisa bernyanyi. Pasalnya ia tak sengaja melihat snapgramnya Seulgi yang menunjukkan dia dan Wendy sedang karaoke dan pas itu terdengar suara Wendy sedang bernyanyi. Walaupun pas itu suara Wendy tidak terlalu jelas.
"Chanyeol sayang, ayo turun nak makannnn" Itu suara mama Park yang teriak dari lantai bawah dan itu sudah menjadi kebiasaannya.
"Iya maaaa" Chanyeol yang lagi asyik di kasurnya pun harus beranjak keluar kamar dan turun menuju ruang makan untuk sarapan.
,
"Kamu ini pasti kalau gak mama panggil, kalau gak nunggu mama teriak-teriak dulu pasti gak mau turun dari kamar" Baru saja Chanyeol mendudukkan bokongnya dikursi, mamanya langsung mengomelinya.
"Iya Ma, maaf Chanyeol kan capek." Chanyeol membela diri
"Ya kalau capek gak usah itu band-band segala, gak usah ikut-ikut organisasi kampus. Kok ya jadi anak gak bisa diem gitu." Lagi-lagi Mamanya mengomentari perihal Chanyeol yang terlalu aktif dikampus sehingga tidak jarang Ia tidur di kampus dan jarang pulang.
"Udahlah Ma, biarin aja toh anak muda memang harus gitu. Cari pengalaman sebanyak-banyaknya untuk bekal dia nanti." Papa Park dengan sabar memberi pengertian ke Mama Park
"Iye deh iye, bela terosss anak papa itu." Chanyeol dan yang lain mendengar itu langsung tertawa, OMG Mamanya terlalu lucu.
"Kamu jadi hari ini ikut kakak ke panti asuhan?" Itu Park Yoora, kakak perempuan Chanyeol dan merupakan kakak satu-satunya dan dia sudah menikah.
"Jadi dong kak." Jawab Chanyeol antusias
"Kamu ini weekend pun tetep masih mau keluar rumah, apa gak bisa diam dirumah saja." Mama Park mulai lagi
"Kan Chanyeol sudah janji sama Kak Yoora, Ma. Lagian Chanyeol cuma ke Panti habis itu gak kemana-mana lagi." Jawab Chanyeol dengan sabar
"Halah, apanya gak kemana-mana lihat aja ntar tiba-tiba kamu disusul dua curut dan keluar rumah lagi." Dua curut yang dimaksud disini adalah Kai dan Sehun, entahlah Mama Park suka memanggil mereka dengan sebutan itu.
"Enggak Ma, Kai sama Sehun lagi ada acara sendiri-sendiri."Ucap Chanyeol
"Udah-udah jangan bertengkar terus, ayo makan" Papa Park menengahi perdebatan anatara Ibu dan Anak didepannya ini.
.
"Kenapa sih kak gak ngajak kakak ipar juga?" Saat ini Chanyeol dan Yoora lagi berada di perjalanan menuju ke tempat panti asuhan tempat Yoora biasanya berbagi sedikit kebahagiaan bersama mereka.
"Kan kamu tau sendiri kakak iparmu lagi ada pertemuan klien secara mendadak." Jawab Yoora
"Emangnya kenapa kalau suamiku ikut?" Yoora bertanya ke Chanyeol karena tidak biasanya adeknya ini ingin pergi bersama suaminya."Ya kan aku capek kak, kan bisa kakak ipar yang nyetir dan aku mau tidur." Jawab Chanyeol dengan sedikit menguap.
"Oh jadi kamu gak ikhlas nyetirin kakak, iya gitu Chanyeol?" Hardik Yoora kepada adiknya
"Enggak kak, bukan gitu. Ah sudahlah." Chanyeol mengakhiri percakapan mengenai kakak iparnya karena jika diteruskan Kakaknya ini bisa terus menghardiknya tanpa alasan, apalagi yang sedang dia hadapi sekarang adalah wanita hamil yang sangat sensitif.
___
Tepat setelah menghabiskan kurang lebih satu jam setengah akhirnya Chanyeol dan Yoora sampai ditempat tujuan yaitu Panti Asuhan Kasih Bunda.
"Oh nona Yoora udah sampai" sambut ibu panti tersebut dengan tersenyum ramah.
"Iya Bunda, ini saya juga datang bersama adik saya. Chanyeol kenalkan ini Bunda Rania. Dia pengurus panti ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fine
ספרות חובביםDon't talk to much. Don't trust to fast. Don't love to soon. Don't expect to high. Cerita tentang Wendy seorang perempuan yang sulit jatuh cinta tapi mempunyai ketulusan hati yang lapang. Tentang Chanyeol pria yang mudah menyebarkan kebahagiaan untu...