BAB 1

173 26 0
                                    

Hari ini kampus ramai seperti biasa, Wendy berjalan disekitar koridor Fakultas Sastra, ya mahasiswi Jurusan Sastra Bahasa Indonesia ini mempercepat langkahnya lantaran jam perkuliahan akan segera dimulai dan dia belum sampai di ruang kelas, seperjalanannya yang terburu-buru tak sengaja dia menabrak seseorang yang sepertinya juga sedang terburu-buru seperti dirinya.

"Buggg" buku-buku bahasa yang dipegang Wendy jatuh berhamburan beserta dirinya yang tertunduk dilantai.
"Aduh maaf-maaf lu gak papa?" Tanyanya seorang pria yang ternyata orang yang ditabraknya barusan.
"Ah aku gak papa kok" jawab Wendy sambil membereskan bukunya yang tadi sempat jatuh.
"Gue bantuin, kayaknya lu kerepotan" tawarnya pria tersebut lantaran melihat Wendy yang kesulitan memegangi bukunya.
"Eh gak papa kok, gak usah aku bisa sendiri"
"Yakin?"
"Yakin. Ini udah beres kan, ya udah aku duluan soalnya ada kelas" pamitnya Wendy dengan terburu-buru karena jam perkuliahan sudah dimulai
"Oh oke hati-hati" ucap pria itu dengan memandangi kepergian Wendy dengan tersenyum sehingga menampilkan lesung di pipi kanannya.

---

"Woy darimana aja lu nyet?" Todong seorang pria berkulit tan kepada seorang pria tinggi yang barusan memasuki ruang latihan mereka.
"Sory barusan ada cewek yang nabrak gue" ucap pria tinggi tersebut
"Lu ditabrak yeol, cantik gak anaknya" tanyanya pria berkulit tan ini.
"Eek lu Kai, denger kata cewek aja langsung seger" jawab pria tinggi yang dipanggil yeol ini. Ya pria tinggi berlesung pipi ini bernama Chanyeol salah satu mahasiswa Teknik. Sedangkan pria berkulit tan ini adalah Kai yang juga salah satu mahasiswa Teknik.
"Yee kan naluri pria gitu wajarlah" Kai melakukan pembelaan diri
"Serah lu dah. Mana Sehun kok belum dateng"
"Kata siapa belum dateng, noh anaknya lagi mojok" jawab Kai dengan kepala mengarahkan dimana keberadaan Sehun yaitu salah satu teman mereka yang sama-sama dari Fakultas Teknik
"Ngapain?"
"Biasalah nonton bokep"
"Eh anjir tolol bisa-bisanya dikampus nonton bokep" umpat Chanyeol sambil geleng-geleng kepala melihat kelakuan temannya itu.
"Hun udahan belum nontonnya, yok latihan" Seru Kai kepada Sehun
"Ntar, nanggung nih entar lagi selesai" jawab Sehun dengan fokus ke layar handphone nya.
"Eh si anjing malah keenakan, ayo latihan atau gue aduin lu ke dosen" Ancam Chanyeol dengan melempar gulungan kertas ke badan Sehun
"Iya iya ayo bawel lu berdua, tukang ngadu" dengan langkah gontai Sehun menghampiri teman-temannya.
Ya mereka bertiga adalah anak band yang udah terkenal banget di Fakultas Teknik dan beberapa Fakultas lain dikampus tersebut. Siapa yang tak kenal mereka tiga cowok tampan tinggi yang biasanya dipanggil dengan sebutan trio bangsat karena aura kegantengan mereka bikin ambyarrr mahasiswi kampus tercinta ini.

----
"Wen lu darimana aja sih kok bisa-bisanya telat masuk kelas" tanya Seulgi salah satu teman Wendy
Saat ini Wendy dan Seulgi lagi ada di kantin Fakultas Sastra setelah mengikuti kelas hari ini dengan Wendy yang Alhamdulillah berhasil masuk kelas dengan selamat karena dosen yang mengajar hari ini bukan dosen killer.
"Aku tadi udah jalan cepet ke kelas tapi tiba-tiba tadi aku nabrak orang jadi ya telat udah" cerita Wendy perihal alasannya telat masuk kelas
"Aduh gi, aku lupa" panik Wendy dengan menepuk jidatnya
"Apaan lupa apa lu?" Tanya Seulgi dengan kebingungan
"Tadi kan aku nabrak orang lah aku belum minta maaf malah itu cowok yang minta maaf ke aku, aduh gimana ini gi" lagi Wendy bertambah panik
"Astaga Wen, cuma gara-gara itu lu jadi sepanik ini?" Seulgi yang mendengar alasan kepanikan Wendy cuma bisa geleng-geleng kepala
"Tapi gi, maaf itu penting. Gimana ini ya?" Wendy mulai berpikir gimana caranya dia bisa menemukan cowok tersebut dan minta maaf perihal kecerobohannya tadi pagi.
"Tunggu dulu, yang lu tabrak itu cowok kan? Lu tau ciri-ciri cowok itu gimana?" Tanya Seulgi
"Hmmm ciri-cirinya dia tinggi putih matanya belo dan pakek kaos hitam dan celana jeans hitam" jawab Wendy sambil membayangkan sosok pria yang ditabraknya
"Lu gak sempet kenalan gitu, Wen"
"Ya mana sempat gi, tadi aja aku buru-buru karena udah telat.
"Ya udahlah Wen, jangan terlalu dipikirin nanti kalau ketemu orangnya baru lu minta maaf toh masih anak kampus sini kan?"
"Kayaknya sih iya gi, semoga aja bisa ketemu lagi." Harap Wendy sungguh-sungguh karena baginya permintaan maaf itu penting ketika kita sudah berbuat salah.

---
"Yeol udahan yuk latihannya, capek gue ngantuk banget" Kai ngerengek karena sudah lelah latihan
"Astaga Kai lemah banget lu jadi cowok" jawab Chanyeol sambil meremehkan Kai
"Tapi yeol bener kata Kai, udahan latihannya gue juga udah capek banget ini" Sehun ikut-ikutan mengeluh
"Lu berdua Kenapa dah, biasanya juga kita walaupun latihan seharian gak ada tuh acara ngerengek kayak gini" heran Chanyeol dengan kelakuan teman-temannya
"Gue capek yeol semalem habis bergadang"
"Gue juga"
"Ya udah serah lu berdua dah, gimana bisa maju ini band latihan dikit aja udah ngeluh capek" Chanyeol mulai terlihat sedikit marah
"Yeol gue tau lu punya ambisi yang tinggi untuk segala hal dan gue juga tau lu punya semangat yang menggebu-gebu, tapi istirahat dulu Yeol jangan terlalu diforsir. Apa lu gak capek habis dari BEM lu langsung latihan?" Ucap Kai dengan sedikit memberi pengertian ke Chanyeol
"Ya capek lah, tapi kalau nurutin capek gimana bisa berkembang ini band. Gue punya harapan yang tinggi terhadap band ini" terang Chanyeol
"Yeol jangan terlalu tinggi berharap pada suatu hal, tolong Don't expect to high Yeol agar lu gak kecewa gue dan Kai capek butuh istirahat bukan berarti kita gak peduli lagi sama ini band kita hanya butuh istirahat Yeol" kali ini Sehun yang bicara
"Ya udah lah udahan aja latihan, pulang dah lu berdua" Chanyeol akhirnya menyerah
"Terus lu gak pulang?" Tanya Kai
"Gue masih ada urusan sama anak Himpunan"
"Astaga Yeol gue tau lu anak yang aktif banget dikampus tapi sekali-kali kek lu istirahat."
"Iya iya gue pasti istirahat, bawel ah lu berdua. Udah sana pulang" usir Chanyeol dengan mendorong Kai dan Sehun keluar dari ruangan latihan.
Selepas kepergian kedua temannya, Chanyeol merebahkan diri di sofa yang ada didalam ruangan tersebut dengan mat terpejam dan tangan sebagai bantalannya Chanyeol berkata
"Gue juga capek, tapi apa ada yang peduli". Dan akhirnya Chanyeol tertidur diruang latihan.

Terimakasih bagi yang sudah mau membaca cerita abal-abal ini. Harap maklum kalau ada kata dan teknik penulisan yang kurang tepat. Dan mohon koreksinya. Karena sejujurnya saya gak berani nulis karena saya tidak terlalu paham dengan teknik penulisan yang baik dan benar sehingga saya ragu untuk menulis, akan tetapi karena cerita ini daripada cuma jadi hayalan lebih baik saya tuang dalam bentuk tulian. Jadi mohon koreksinya teman-teman. Saya gak butuh vote cukup ada yang baca cerita ini saya sudah bahagia.
Terimakasih.

I'm FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang