Bag 11

1K 164 63
                                    

Hari ini Ali banyak pertemuan dengan beberapa kolega bisnisnya membuat ia sibuk dan melewatkan makan siangnya. Sean sudah mengingatkan tapi Ali tetep fokus pada kerjaannya, ia bersungguh-sungguh karena ingin pulang cepat dan bertemu dengan Illy.

"Li makan dulu elah." Decak Sean.

"Gue ga laper. Lo kalo makan ya tinggal makan ngapain nunggu gue." Jawab Ali dengan matanya tetep fokus pada kertas didepannya.

"Ya kalo Lo sakit yang ribet gue juga."

"Kalo ga mau ribet, ga usah kerja sama gue."

"Eh iya ampun. Dah lah gue mau makan bye kanebo kering." Ujar Sean lalu berlari keluar ruangan.

"Sialan." Decak Ali.

***

Di lain tempat hari ini Illy dan Siska belanja keperluan dapur dan lainnya di supermarket. Kini mereka terpisah Illy di bagian sayuran dan Siska mencari bumbu dapur lainnya. Illy berjalan menuju rak rak sayuran. Mengambil beberapa kangkung, bayam, tomat, wortel, labu, cabe rawit, cabe besar, bawang merah, bawang putih, bawang bombai, pakcoy, dan lainnya. Dan kini Illy beralih menuju lemari es untuk mengambil susu dan juga yogurt.

"Yang biasa kok ga ada ya?" Gumam nya. Sembari matanya meneliti keseluruhan lemari es.

"Cari apa kak?" Tanya karyawan membuat Illy menoleh.

"Oh iya, susu ... ga ada ya?"

"Ada kak. Mari ikut saya." Illy pun mengikuti dan karyawan itu menunjuk susu yang dicari Illy.

"Ini kak."

"Terimakasih." Illy menjinjit untuk mengambilnya tapi karena tak sampai ia tersandung dan karyawan itu dengan cepat menahan tubuh Illy membuat keduanya saling bertatapan. Dengan cepat Illy melepaskan pelukan itu.

"Maaf, makasih mas."

"Iya."

Illy pun segera berlalu mencari Siska. Akhir Illy bertemu Siska di lorong buah.

"Udah selesai?" Tanya Siska.

"Udah nih. Kamu udah semua?"

"Udah. Yaudah ayo bayar." Mereka pun ke kasir Siska yang memegang keuangan pun membayar semua totalnya. Setelahnya mereka ke depan dan memesan taksi online. Menempuh perjalanan yang cukup jauh mereka pun sampai di kediaman keluarga Syailendra.

"Nih pak, makasih ya pak." Siska membayar argo.

"Iya mbak."

Mereka pun ke dalam, mulai menyimpan barang barang tersebut ke tempat semestinya.

"Akhirnya selesai juga. Waktunya istirahat." Ujar Siska.

"Yaudah aku ke kamar duluan ya sis." Pamit Illy.

"Iya ly." Illy berlalu ke kamarnya di paviliun belakang. Sampainya di kamar ia ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang merasa lengket. Selesai mandi ia merebahkan tubuhnya dan mulai memasuki alam mimpi.

***

Di kantor Ali yang sedang fokus memeriksa berkas di kejutkan dengan pintu yang terbuka kencang dilihatnya Della berdiri dengan senyum menggoda Ali dan Sean yang mengatur nafasnya.

"Sayang." Ujar Della dengan sensual dan menghampiri Ali.

"Mau apa anda kesini?" Ujar Ali dingin.

"Mau ajak kamu makan malam sayang." Della menyentuh lengan Ali yang dengan cepat langsung Ali hempas.

"Jangan sentuh saya."

"Bawa dia keluar Sean."

"Baik bos." Sean menarik tangan Della namun cewek itu berontak membuat Sean kewalahan.

The Maid - PdfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang