" ayo anak-anak kumpul " teriak pak bambang
Mereka semua berkumpul membentuk barisan
" tenda kalian sudah di dirikan semua?" tanya pak bambang
" sudah pak " jawab mereka bersamaan
" kalo gitu kalian boleh istirahat, nanti jam 7 kita kumpul lagi untuk acara api unggun yaa "
" iya pak "teriak semua murid
" kalo gitu kalian boleh balik ke tenda masing-masing atau mau jalan-jalan boleh tapi jangan jauh-jauh yaa "
" oke pak "
mereka bubar dari barisannya ada yang ke tenda memilih untuk tidur ada yang berjalan-jalan untuk melihat senja.
" Al, kita mau kmn ni? ke tenda atau jalan-jalan" tanya ghea
" jalan-jalan aja yu, gue mau lihat senja "
" yaudah yu, kapan lagi ya kan kita lihat senja di puncak "
mereka pun berjalan mencari tempat yang pas untuk melihat senja.
" eh kalian mau kemana?" teriak satria
aby, gibran, dan julian langsung melihat ke arah Alena dan Ghea
" kita mau lihat senja " teriak ghea
" gue mau ikut " ucap satria langsung berlari ke arah Alena
" gue jugaa " lanjut julian
" gue juga deh " ucap gibran
" rara mana? " tanya aby
" di tenda " jawab Alena
" kalo gitu gue panggil rara dlu, kalian duluan aja" ucap aby dan menuju tenda rara
" ra, mau ikut liat senja ga?" tanya aby
" oh iya by, bentar " sambil memakai jaket
" yaudah yu "
Aby dan rara pun menyusul Alena dan yang lain.
" sini ra duduk " ucap Alena
rara duduk di sebelah Alena
" wahhh senja nya bagus banget " ucap Alena
" kalian semua kalo suruh pilih mau jadi senja atau pelangi? " tanya Alena
" pelangi " ucap satria
" gue pelangi" ucap julian
" gue senja " ucap gibran
" gue pelangi " ucap aby
" kenapa lu milih senja gib ?" tanya ghea penasaran
" karna senja indah walaupun sementara tapi senja setia, dia akan selalu ada ketika matahari mulai hilang dari bumi "
" kalo pelangi, dia indah tapi sementara sama kaya senja, dia ga selalu menemani hujan ketika hujan telah selesai tapi kalo senja selalu setia menemani matahari " jelas gibran
" ah kalo gitu gue milih senja aja deh biar gue kek senja, setia selalu menemani matahari " ucap satria
" gue juga " ucap julian
" kalo aby udah cocok milih pelangi " ucap gibran
" kenapa ? " tanya Alena penasaran
" dia indah di hidup Alena tapi dia ga selalu ada ketika Alena rapuh sama kaya pelangi kan" ucap gibran
deg.
Jujur aby merasa tertampar dengan perkataan gibran.
" yaudah yu balik, bentar lagi kan kita mau api unggun " ucap Alena menghilangkan rasa cagung yang ada
" yu " ucap ghea rara bersamaan
Mereka semua berjalan menuju tenda masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alena Story (END)
Teen Fiction" gue mundur by, gue mundur perjuangin lu. gue nyerah untuk masuk labirin hati lo. gue sadar by, gue bukan orang yang selama ini lu harapin dtg di kehidupan lu, makasi by lu ngajarin gue banyak hal. gue tau sekarang titik puncak mencintai itu bukan...