4

13.5K 1.9K 506
                                    

Aku suka membuat kalian emosi readers readersku yang ku sayang muehehheheh.
.
.
.



Jaemin memberikan rumah kepada hybrid nya dia senang karna hybrid nya juga mempunyai sikap yang sama seperti istrinya dan kali ini dia tidak ingin hybird nya dibagi oleh saudara saudara nya dia hanya ingin hybrid nya untuk dirinya sendiri dan melupakan istri asli nya tengah hamil dan bekerja sendiri untuk menghidupi anak anaknya

Jaemin mengganti telepon gengam dan email nya semuanya ia ganti demi menjauhi renjun ,ntah kenapa namun dia saat ini hanya ingin bersama hybrid nya, lagi pula selama dia tidak ada masih ada tiga orang suami yang akan mengurusi kebutuhan renjun pikir jaemin.

Begitu pula dengan jeno saat pagi dia akan mengurus semua pekerjaan kantornya setelah pulang dia akan mengurus siyeon dengan sayang ,kadang jam liburnya ia gunakan untuk pengobatan siyeon dia tidak punya waktu untuk pulang kerumah renjun bahkan jika dia merindukan renjunnya dia tidak bisa pulang,jeno sudah beberapa hari mengabaikan telepon genggam khusus keluarganya dan hanya mengechek telepon gengam khusus pekerjaan nya saja bahkan dia juga memindahkan nomor siyeon ke telepon khusus pekerjaannya agar dia siap siaga jika siyeon tengah kesakitan dan melupakan renjun yang tengah berbadan dua

Disisi lain haechan begitu sibuk dengan mahasiswa bimbingannya mereka semua menuju wisuda wajar jika haechan sibuk dengan bimbingannya itupun jika lelah dia akan pulang ke kostan pacarnya dan tidak pulang ke rumah nya karna dia masih sangat lelah dengan tubuhnya ia hanya tidak ingin memarahi renjun hanya karna renjun melakukan kesalahan kecil tapi tanpa sadar dia juga tidak memberikan materi yang dibutuhkan renjun untuk anak anak mereka

Renjun masih setia berdiri berjalan kesana kemari  sesekali dia mengusap perutnya hari ini lagi lagi dia begadang karna tendangan anaknya yang sangat aktif jika malam ,dia sudah lelah bekerja dan mengurusi rumah sekarang dia juga harus berjalan agar anak anaknya diam didalam perutnya

"Aegi'ya,eomma ingin tidur sayang besok eomma harus bekerja, berhenti menendang ya"bukannya berhenti tendangan itu malah semakin keras membuat renjun meringis pelan sambil terus mengusap perutnya

Renjun mengurut keningnya merasa pusing karna dia punya jam tidur yang berantakan akhir akhir ini ,mukanya juga tampak sangat kelelahan

Jisung menatap ibunya tanpa ingin mendekati ,dia tadi pura pura  tertidur karna ibunya masuk ke kamarnya dia hanya ingin ibunya tidak kecapean akan tetapi adik nya begitu nakal hingga ibunya tidak dapat tertidur

Jisung adalah saksi bisu renjun dengan segala upaya keras nya ingin sekali jisung cepat dewasa dan membawa renjun pergi bersama uang yang ia cari nanti dan membangun rumah besar untuk ibunya.

Jisung menangis didalam kamarnya merasa menjadi anak yang kurang berbakti apalagi melihat ibunya begitu kelelahan dia tahu menjadi ibunya akan sangat berat ,jisung sangat bangga mempunyai ibu seperti renjun,jisung tau dia belum cukup dewasa untuk membawa ibunya, jisung juga tau ibunya bertahan dirumah ini karna ibunya tidak ingin jisung dan adiknya dewasa tanpa ayah ayah nya ,namun jika seperti ini jisung mana kuat melihat perjuangan ibunya ,esok dia akan mulai membujuk ibunya untuk keluar dari rumah ini

Disaat jisung menangis renjun menahan kantuknya mereka sama sama menahan sesak didada mereka melihat nasib baik tak kunjung datang kepada mereka,ntah sampai kapan hal ini akan terjadi rasa lelah begitu mendominasi

------

Saat jam makan siang xiaonjun menelpon renjun dia ingin melihat kesehatan adik sepupunya xiaonjun juga ingin meminta maaf karna tidak bisa menyadarkan mark tentang renjun dan anak anak mereka

Pulang [Norenminmarkhyuk]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang