Credit : @pandar_op on twitterNormal POV
Bunyi musik terdengar lumayan cukup memadatkan kedua telinga Nami begitu dirinya memasuki rumah Tashigi.
Suara dentuman musik berpacu hampir seirama dengan detak jantung Gadis itu.
Beberapa orang terlihat sedang berdansa, beberapa lagi hanya ingin menikmati pesta dengan suguhan beberapa minuman.
Nami berjalan melewati kerumunan yang sedikit padat itu, matanya mencari-cari sosok Tashigi, yang dirinya sendiri tidak tahu kenapa temannya mengadakan pesta yang sepertinya cukup menghabiskan uang ini.
Nami mempercepat langkahnya hendak menghampiri Tashigi ketika ia menemukan sosoknya yang terlihat sedang mengobrol dengan beberapa orang di tengah ruangan.
"Tashigi!" ucap Nami yang sedikit meninggikan suaranya agar terdengar.
"Aduh!"
Seseorang baru saja menjerit ketika ia menabrakkan tubuhnya mengenai bahu Nami.
Tubuh Nami terhenti seketika. Ditatapnya tubuhnya sendiri saat ini.
Tangannya perlahan meraba seluruh gaunnya yang hampir semua terkena tumpahan sebuah minuman yang diakibatkan oleh seseorang itu.
"Huh?"
Nami yang masih terkejut lalu kemudian menatap Wanita yang kini berdiri Dihadapannya.
"Duh.."
"Minumanku tumpah nih, Ganti Rugi gak?"
Tatapan Nami yang sempat terkejut beralih menjadi tatapan yang penuh dengan rasa tidak suka. Lagi lagi ia berurusan dengan wanita yang satu ini.
"Hey, Denger ga sih?!" Sahutnya meninggikan suara.
"Minta Maaf" ucap Nami dingin.
Aakh!
Nami meringis kesakitan ketika ia menyadari bahwa sekarang rambutnya dijambak oleh wanita yang sengaja menumpahkan gelas minuman kepadanya.
Tidak mau menyerah, Nami berusaha menatap wajah Wanita itu sekali lagi, kemudian ia meninggikan suaranya.
"Minta Maaf, Hancock!" Ucap Nami setengah teriak.
"Apa?!" Balasnya marah sambil mengeraskan jambakannya.
Ya, Boa Hancock. Ia adalah primadona di kampus tempat Nami berada saat ini, dan juga merupakan senior dari Nami.
Wanita ini sangat memandang rendah terhadap siapa saja yang ditemuinya, Para Dosen sekalipun. Tetapi itu tidak menjadi masalah bagi semuanya, terutama para mahasiswi dan dosen Pria.
Semuanya akan dimaafkan, karena kecantikannya.
"Hei, hei Ada apa ini?!" Ucap Tashigi yang melerai mereka berdua.
Hancock menatap Tashigi dengan tatapan yang tidak suka.
Tashigi sempat terkejut untuk beberapa saat, tetapi ia nampak mengerti dengan tatapan itu, lalu lekas segera memohon agar melepaskan jambakannya tersebut.
"Ah senior, maaf! tolong tenanglah dulu.."
Tashigi membungkukkan badannya berkali-kali Dihadapan Hancock, mencoba menenangkan seniornya itu agar tidak menambah masalah selanjutnya.
Nami yang sudah terlepas dari jambakan Hancock itu masih saja menatapnya dengan tatapan yang sama, membuat Tashigi terpaksa membelakanginya.
"Jadi kau tidak mau minta maaf?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Lost & Found
Romance- Luffy dan Nami. Mereka kini dipertemukan kembali untuk membuktikan apakah mereka benar-benar saling mencintai? Ataukah,, Mereka hanya sebatas mencintai ekspektasi yang tanpa sadar, telah lama diciptakan oleh kedua insan tersebut. - ONE PIECE Luf...