Bekal

590 75 10
                                    

"Omi kun ayo bangun , nanti kau terlambat untuk latihan." ucap (name) sambil menggoyangkan badan sakusa yang sedang tertidur lelap. "Hm..iya iya.." gumam Sakusa sambil perlahan bangun dan mencium pelan bibir (name) sebelum pergi menuju kamar mandi.

"Dasar masih pagi sudah bikin jantungan aja.." gumam (name) dengan wajahnya yang memerah sambil tersenyum dan pergi kearah dapur untuk melanjutkan kegiatannya.







































































































"Aku pergi dulu ya (name) mungkin aku pulang agak telat malam ini ,jadi jangan tunggu aku ya." ucap Sakusa terburu-buru sambil berjalan keluar rumah .

"Tunggu Omi- bekal mu.." ucap (name) yang terpotong dengan suara mobil yang terdengar dari luar."Omi.." gumam (name) kecewa sekaligus kesal."Aku antarkan saja." ucap (name) dengan senyuman dan bersiap - siap untuk pergi menggunjungi Sakusa.























































"Omi omi kau tidak bawa bekal?" tanya Atsumu

"WAHHH KALAU GITU SAMA DONG OMI CUMA KALAU KASUS KU ,ISTRI KU GAK BIKININ." seru Bokuto.

"Bokuto-san..kamu kan belum punya istri.." jawab Hinata

"Oh iya ya ." jawab Bokuto sambil tersenyum

"1 kata kenapa kita bisa satu tim.." gumam Sakusa kesal

"Takdir~" jawab Atsumu.

Sakusa hanya menghela nafas sambil meminum botol airnya.Rasa kecewa dan ceroboh yang sedang dialami oleh Sakusa saat ini."Kalau tidak aku beli makan diluar sa-" "Sakusa ? ada yang mencari mu diluar." ucap pelatih sambil memperlihatkan (name) sambil tersenyum ."Sepertinya ada yang lupa bekalnya." Ucap (name) sambil memeluk Sakusa sebelum memberikan bekalnya ."Terima kasih (name) ." jawab Sakusa sambil tersenyum dan mencium kening (name)

"Mohon Kondisikan kami yang tidak ada pasangan Omi omi." ucap Atsumu yang merusak suasana ."YOOO (name) CHAN!" seru Bokuto sambil memeluk tubuh mungil (name)."ENAK SEKALI OMI DIBUATKAN BEKAL ! AKU JUGA MAU (name)!!!!" rengek Bokuto yang membuat Sakusa menatap Bokut0 sinis."Iya bokuto san pasti aku buatkan! untuk mu dan semua." jawab (name) tersenyum.

Sakusa hanya menatap (name) yang sedang bercengkrama dengan tim - timnya dengan tatapan sinis."Omi kamu kenapa?" tanya (name) sambil menepuk punggung Sakusa pelan."Tak apa." Jawab Sakusa dingin sebelum ahkirnya (name) tersenyum dan menjinjitkan dirinya dan berbisik ditelinga Sakusa,

"Jangan cemburu omi ,khusus bekal mu ku buat extra dengan cinta." bisik (name) sambil mencium sekilas pipi Sakusa."Jaaa semua aku pamit pulang ya ." ucap (name) sambil melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan tempat latihan.

Sakusa terdiam dengan wajahnya yang memerah sambil mengusap pipinya pelan ."Sudah mulai berani ya.." Gumam Sakusa sambil tersenyum.































































"Omi kenapa ya..senyum-senyum sendiri sambil makan gitu.." bisik Atsumu 

"Mungkin makanan buatan (name) san enak?" jawab Hinata

"HUFT OMI BERUNTUNG SEKALIII." ucap Bokuto yang ahkirnya menunduk sedih

"Shoyo ,panggil Akaashi sekarang." ucap Atsumu.

"h-haa..iya.." 































































































------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

dah lama book sakusa ini terbengkalai dan ahkirnya jadi juga :,)

gomen ne emng pendek tapi semoga feelnya dapet ಥ_ಥ

Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan /typo dan bahasa baku,non baku.

Stay safe and have a great day( '・・)ノ(._.')

                                       

                                                                                   -sutsum29-

[[ Family ]] Sakusa X reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang