Saatnya untuk memulai

56 8 1
                                    

Suara hak tinggi dari stiletto yang dipakainya, menimbulkan suara yang terdengar nyaring di koridor kantor yang gelap.

Ia berjalan menyusuri lorong gelap dan saat ia sudah keluar dari gedung bertingkat itu ia segera masuk ke basement membawa mobil mewah miliknya membelah jalanan kota Seoul yang mulai sepi, hanya beberapa mobil yang melewatinya.

Jung Selena. Ia menghela nafas saat ia sudah sampai ke apartemen dengan tergesa ia menekan angka 37 pada tombol lift, lantai teratas dimana ia tinggal. Baru saja pintu akan tertutup tiba tiba sebuah tangan menghalanginya.

Selena terpaku melihat seorang pria dengan jas kerja yang disampirkan di lengan, dasi yang tak terpasang benar, kemeja yang kusut, dan rambutnya yang berantakan. Wajah pria itu sangat tampan, masih sama seperti dulu. Wajah tampan yang mampu membuat Selena jatuh hati.

Pria itu masih membungkuk sambil mengatur nafasnya yang tak beraturan akibat berlarian. "Aku yakin Anna akan sangat marah padaku karena pulang terlambat. Dasar boss sialan kenapa memberikan pekerjaan menumpuk seperti itu."

Pria itu menggerutu, karena terlalu kesal ia tak mempedulikan presensi Selena yang masih memaku. Pria itu sedikit merapikan kemejanya lalu berangsur berdiri tegak.

"Park Jimin."

Jimin menolehkan kepalanya, bola matanya melebar melihat wanita yang berdiri dihadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin menolehkan kepalanya, bola matanya melebar melihat wanita yang berdiri dihadapannya. Mereka saling tatap beberapa saat, sebelum akhirnya denting suara lift terdengar serta pintu terbuka. Jimin memalingkan wajahnya lalu secara tergesa pergi.

Secepatnya ia ingin berlari menjauhi wanita itu, ia tak ingin kembali terbayang pada masa lalunya.

Sedangkan Selena juga berlari mengejar Jimin, hingga akhirnya ia dapat meraih tangan itu kembali. Jimin berbalik kembali menatap netra Selena.

"Kenapa kau ada disini?"

-----

-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HIRAETH : Welcome Home Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang